Nasi tumpeng punya makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya.
Hal itu berkaitan dengan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.
Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.
Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya jadi letak para Dewa.
Manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung.
Makna nasi tumpeng tersebut itulah yang dianggap bisa jadi simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan permohonan terhadap Tuhan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
Komentar