"Alasan penolakan karena habis tidak ada tempat, serta oksigen tidak ada. Terus saya bilang saya bawa oksigen, mau berapa akan saya kasih.
Tetapi mereka menolak bahkan tidak mau melihat pasiennya. Jadi mereka hanya bilang tidak ada," tegas Siti Sumirah.
Kasus serupa pernah terjadi di Kota Bandung, di mana seorang wanita meninggal dunia di dalam boli taksi online.
Dilansir Tribunnews.com diungkapkan pasien wanita itu meninggal dunia setelah dirinya ditolak oleh dua rumah sakit, dan upaya untuk mengevakuasi pasien tersebut terhalang penyekatan jalan.
Penyekatan jalan yang tujuannya untuk menanggulangi Covid, dalam hal ini justru malah menghalangi usaha warga yang membutuhkan pertolongan medis.
Komisi V DPRD Jawa Barat asal Partai Demokrat, Asep Wahyuwijaya menyesalkan hal itu.
"Pelaksanaan PPKM Darurat dengan cara penutupan jalan harusnya dilakukan dengan proporsional. Jangan lantas ditutup terus ditinggalkan, apalagi tidak semua pasien yang kondisinya kritis selalu dibawa ambulance kan? Bisa jadi ada yang pake mobil pribadi, taksi online atau bahkan gojek," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (9/7/2021).
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar