Karena kondisi fisiknya di masa muda, Mu tidak menikah dan tidak memiliki anak.
Mu tak berpikir untuk menikah, sampai dia bertemu Zhu.
Bagi Zhu, pertemuannya dengan Mu adalah takdir.
Zhu merupakan seorang janda memiliki seorang anak. Namun anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, membuat kakinya sulit bergerak.
Tahun 2016, Zhu pergi ke klinik milik Mu, untuk mengobati putranya.
Di sanalah keduanya bertemu, kemudian menjadi teman.
Dengan bantuan Mu, putra Zhu mulai sembuh. Zhu pun semakin kagum pada Mu, dan bahkan memanggilnya guru.
Hubungan keduanya semakin mendalam dan akhirnya menikah.
Dalam acara pernikahan, Zhu berkata pada tamu, dan menyampaikan pesan pada suaminya.
"Di hidupku sebelumnya, mungkin aku berhutang padanya atau dia berhutang padaku. Kami telah menjadi pasangan suami istri. Aku berharap bisa terus bergandengan tangan sampai akhir hidup," kata Zhu.
Source | : | wikipedia,Tribun Medan |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar