GridPop.ID - Belum lama ini beredar kisah memilukan tentang kasus kejahatan seksual anak alias pedofilia di Rusia.
Dikabarkan, seorang pria nekat menghabisi nyawa temannya sendiri karena telah memperkosa putrinya.
Adalah Vyancheslav M, pria berusia 34 tahun yang memiliki seorang putri kecil berusia 9 tahun.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, si pedofil disebut bernama Oleg Sviridov, menyimpan bukti penyerangannya ke sejumlah anak di Desa Vintai, Region Samara, di ponselnya.
Vyacheslav M yang berteman dengan Sviridov kala itu sedang minum-minum bersama pekerja pabrik mesin roket lainnya.
Di saat itulah ia melihat rekaman si penjahat seksual di ponselnya saat sedang memperkosa putri Vyacheslav.
Sontak ia pun naik pitam dan mengonfrontasi Sviridov, yang berhasil melrikan diri dari sebelum dilukai.
Media Rusia memberitakan, Sviridov merupakan teman dekat Vyacheslav. Dia disebut melecehkan anak temannya itu beberapa kali.
Vyacheslav melaporkan tindakan pemerkosaan terhadap anaknya ke polisi, yang segera melakukan pengejaran.
Namun, Vyacheslav berhasil menemukan Sviridov. Dalam amarahnya, dia menikam si paedofil tersebut hingga tewas.
Kepada polisi, Vyacheslav mengaku dia tidak sengaja membunuhnya, dengan pisau tersebut jatuh dan menimpa Sviridov saat mereka bertengkar.
Jenazah predator seks itu ditemukan pada Kamis (2/9/2021), lebih dari sepekan setelah Vyacheslav melihat video itu.
Vyacheslav pun ditahan. Namun di saat bersamaan, polisi juga membuka penyelidikan pelecehan seksual di ponsel Sviridov.
Sumber penegak hukum mengungkapkan Sviridov sudah melecehkan anak-anak selama lima tahun, dengan total korbannya ada tiga.
Selain anak Vyacheslav, dalam rekaman tersebut polisi mendapatkan data korban lainnya berusia enam dan 11 tahun.
Merespons penangkapan Vyacheslav, warga desa maupun netizen menghendaki supaya dia tidak didakwa pembunuhan.
"Dia bukanlah pembunuh. Dia sudah melindungi putrinya dan anak kami," kata salah satu warga.
"Semua orang di sisinya," timpal lainnya dikutip Daily Mail.
Mantan kandidat presiden Rusia sekaligus jurnalis terkenal Kesnia Sobchak menyatakan, semua orang tua menentang si paedofil.
Ibu Sviridov sendiri mengaku dia tidak tahu mengapa anaknya bisa menjadi penjahat kelamin kepada anak teman-temannya.
"Dia kemungkinan mabuk. Mereka meninggalkan anak mereka bersamanya. Jika dia pulang sehabis mengasuh mereka, biasanya perasaannya baik," kata dia.
Kabar terbaru yang diperoleh dari Kompas.com, polisi akhirnya memutuskan membebaskan Vyacheslav M dari tahanan rumah.
Biasanya, otoritas "Negeri Beruang Merah" akan tetap menahan tersangka pembunuhan.
Namun pengecualian diberikan kepada Vyacheslav lantaran ia mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar