Teriakan Dira membuat pelaku panik, sontak membekap mulut korban dengan menggunakan tangannya, agar tidak mengeluarkan suara dan menariknya ke dalam rumah korban.
"Karena mendengar suara cek-cok pelaku dengan DR, akhirnya adik koban DK keluar dengan membawa pisau dapur untuk menyelamatkan kakanya dari pelaku," papar Wahyu.
Pelakupun melihat DK membawa pisau akhirnya melepas tangan Dira dan merebut pisau yang dipegang oleh DK.
Tarik menarik antara pelaku dengan DK pun terjadi. Setelah merebut pisau dari tangan DK, pelaku menyerang korban dengan pisau itu.
Hal itu mengakibatkan DK tewas karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Dira pun berteriak histeris karena melihat adiknya sudah tergeletak bersimbah darah.
Pelaku yang panik menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Setelah keduanya tewas, pelaku berusaha membersihkan darah yang tercecer di lantai dengan sarung warna hijau untuk menghilangkan jejaknya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar