Karena memiliki peran yang penting, maka tidak heran jika kelenjar getah bening terganggu fungsinya otomatis seluruh tubuh juga akan merasakan dampaknya.
Meskipun, kasus kanker limfoma hodgkin tidak “sepopuler” kanker lainnya, tetap wajib kita waspadai.
“Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun mayoritas penderitanya berasal dari kelompok usia remaja dan dewasa muda.
Lebih dari sepertiga kasus kanker limfoma hodgkin ditemukan pada usia 15-30 tahun, dan menyumbang sekitar 20 persen dari total jumlah kasus limfoma,” jelas Prof. Dr. dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Hermatologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN).
Faktor Resiko Kanker Kelenjar Getah Bening
Dilansir dari laman nova.id, kanker kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, orang dengan penyakit autoimun, seperti lupus juga berisiko limfoma, karena penyakit tersebut menyebabkan menurunnya imunitas tubuh.
Faktor risiko lainnya, yaitu adanya riwayat keluarga yang yang terkena kanker dan merasakan gejala penyakit limfoma. Limfoma juga lebih berisiko pada orang obesitas dan konsumsi makan yang tidak seimbang.
Dilansir dari GridHealth, ada 10 makanan yang harus kita hindari karena dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker kelenjar getah bening.
Source | : | Nova.id,Banjarmasinpost |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar