Penduduk yang tinggal di sana adalah 300 orang, hidup sebagai petani ketela pohon dan padi, dan mereka sebagian besar adalah Katolik Roma.
Kamis, pengacara lokal Rafael Baloyes menggabarkan apa yang telah ditemukan para investigator saat mereka datang di arena pembantaian.
"Mereka mencari keluarga korban untuk melaksanakan ritual dan mereka membunuh keluarga ini bersamaan, memperlakukan dengan kasar dan membunuh satu keluarga," ujar Baloyes.
"Mereka melakukan ritual di dalam struktur mereka. Dalam ritual tersebut ada orang-orang yang ditahan melawan kehendak mereka dan dikasari.
"Tujuannya adalah untuk membunuh mereka, jika mereka tidak membayar dosa mereka."
Josue Gonzalez, suami dari wanita hamil tersebut, seorang petani, berhasil menyelamatkan anaknya perempuan berumur 5 tahun dan laki-laki berumur 7 tahun.
Sementara itu anaknya yang berumur 15 tahun berhasil meloloskan diri dengan caranya sendiri.
Namun ia tidak dapat menyelamatkan istrinya atau kelima anaknya yang lain sebelum polisi datang dengan helikopter.
Source | : | tribunnews,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar