Saat polisi datang, mereka menemukan istri Gonzalez dan anaknya serta tetangga mereka telah terpenggal dan dikubur.
Anggota sekte yang ditahan antara lain ayah Gonzalez dan warga desa yang mengatakan kedua saudara pria Gonzalez telah mendeklarasi mereka sebagai nabi dari sekte tersebut.
Profesor studi agama terkhusus di Amerika Latin Universitas Virginia Commonwealth, Andrew Chesnut mengatakan jika insiden konsisten dengan praktik sekte ekstremis.
"Dari pengorbanan keagamaan pada sekte ekstremis, tidak ada bukti keyakinan lebih besar dari mengorbankan anggota keluarga mereka sendiri," ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di negara bagian Sonora, Meksiko,
Dilansir dari laman tribunnews.com pada pemberitaan 2012 silam, 8 orang ditahan aparat negara usai diduga kuat telah melakukan terhadap 3 orang sejak tahun 2009.
Parahnya, para korban dibunuh dengan sadis untuk tumbal persembahan.
Menurut investigasi Kepolisian Sonora, para pelaku kejahatan kemanusiaan ini berlatar aliran atau sekte sesat Meksiko.
Mereka masih terikat dalam satu keluarga yang masuk sekte Santa Muerte atau Santo Kematian.
Badan Investigasi Kepolisian Sonora mengungkapkan, di antara pelaku masih berusia 15 tahun.
Tiga korban sekte ini dibunuh antara tahun 2009 hingga Februari 2012. Menurut Juru Bicara Kepolisian Sonora, Jose Larrinaga, ketiganya dibunuh dan darah mereka dipersembahkan di altar Santo Kematian.
Santo Kematian digambarkan sebagai tengkorak berjubah dengan membawa arit. Satu dari tiga korbannya, ternyata yang masih berusia 10 tahun.
"Mereka memotong nadi korban ketika mereka masih hidup. Lalu menampung darahnya di mangkuk sampai mereka mati kehabisan darah," jelas Jose Larrinaga di Sonora, Meksiko, seperti dilansir dari CNN, Sabtu (31/3/2012).
Persembahan darah ini mereka lakukan demi mendapatkan perlindungan ataupun kekebalan.
Tubuh para korban ditemukan di lahan bekas pertambangan di Nacozari de Garcia, sekitar 250 kilometer utara Hermosillo, ibukota Sonora.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar