Namun, akhir-akhir ini muncul asumsi-asumsi luar dimana banyak yang mendukung mereka, namun banyak juga yang menuduh mereka terlibat dalam pembunuhan ini.
"Pastinya seumur Danu yang baru 21 tahun, gejolak priskologisnya luar biasa. Sehingga Pak Yoris dan Danu akhirnya memutuskan untuk mencari kuasa hukum agar terlindungi hak-hak nya sebagai manusia," kata Taufan.
Diungkapkan Taufan, Danu dan Yoris dua bulanan ini merasa syok dan ketakutan yang luar biasa.
"Danu yang paling syok karena info media banyak yang menyudutkan dia sehingga kelihatannya psikologis Danu paling tertekan.
"Kalau Kang Yoris sama. Apalagi ini almarhumah ibu dan adik kandungnya sehingga kegelisahan Kang Yoris yang merasa pelaku belum ditemukan, sehingga ingin pelaku ditemukan," ungkap Taufan.
Taufan mengaku sudah melakukan gelar pada kasus ini. Pihaknya juga sudah mempelajari dari berbagai konten media serta melakukan investigasi.
"Kami yakin Danu dan Yoris, kedua orang ini bukan pelaku dan tidak melakukan, sehingga patut kita bela," ungkapnya.
Source | : | Surya.co.id,Tribun Bali |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar