Walaupun sebelumnya Mulyono juga menjadi ojek pangkalan, namun ia tetap mendapat intimidasi hingga tahun 2012.
"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan.
Bahkan, pernah suatu hari di tahun 2012, Mulyono mengalami kejadian tak menyenangkan ketika mengantarkan barang kepada pelanggan di daerah Tangerang.
"Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.
Kala itu, Mulyono hendak memasuki komplek perumahan, tetapi ia dicegat oleh sekumpulan ojek pangkalan.
Namun, Mulyono ngotot untuk masuk.
Malang, tindakannya itu justru membuat dirinya dicaci maki hingga ditodong senjata oleh mereka.
"Saya ngotot pengen masuk, akhirnya mereka ngrongrong saya dengan cacian makian bahkan salah satu orang pun ngalungin senjata tajam," paparnya.
Bukan hanya itu, Mulyono bahkan pernah mendapat bogem mentah saat berniat mengajak para ojek pangkalan untuk beralih menjadi ojol.
Walaupun diperlakukan demikian, namun Mulyono tak pernah bosan mengajak teman-temannya beralih menjadi pengemudi ojol.
"Pernah ditempeleng, waktu itu saya ngajak teman-teman opang (ojek pangkalan) gabung," ungkapnya.
"Mereka nggak mau awal mulanya, cuma saya tidak pernah bosan untuk mengajak," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar