Diketahui, Muhammade adalah duda setelah istrinya meninggal dunia 8 tahun lalu. Sedangkan Ajeng belum pernah menikah.
Ternyata, kakek 103 tahun ini bukanlah orang sembarangan, ia diketahui merupakan mantan pejuang kemerdekaan di era penjajahan.
Lalu, bagaimana keduanya bisa dipertemukan dan melangsungkan pernihakan?
Dikutip dari SURYA.co.id, salah satu tetangga mempelai pria bernama Rahmat mengatakan, Muhammade dan Indo Ajeng sudah mengenal satu sama lain.
Karena sudah saling mengenal, lantas keluarga mereka pun menjodohkan keduanya hingga berlanjut ke pelaminan.
"Saya kurang tahu awalnya bagaimana, tapi sudah kenal memang dan dikasih ketemu sama keluarganya," kata Rahmat, Kamis (27/2/2020) dikutip dari SURYA.co.id.
Untuk mempersunting wanita pujaannya, Muhammade diketahui memberikan mahar uang panai sekitar Rp 5 juta serta cincin emas.
Setelah melangsungkan pernikahan, keduanya pun tinggal di kediaman mempelai pria, di Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar