Gonggongan anjing itu masih sama, namun si anjing terlihat tua dengan bulu yang lusuh dan sebagian besar gigi di mulutnya sudah tanggal.
Pria itu mengira anjing itu tidak lagi mengingatnya karena lebih dari satu dekade telah berlalu.
Tanpa diduga, begitu melihat pria itu, anjing itu langsung bergegas ke arahnya dengan gembira.
Anjing tersebut melompat dan "memeluk" pria itu seolah-olah tidak pernah pergi.
Setelah diposting, cerita tentang anjing tersebut dengan cepat mendapat perhatian dari netizen.
Mereka bertanya-tanya mengapa keluarga pria itu tidak membawanya.
Dihadapkan dengan terlalu banyak komentar jahat dan kritik dari netizen, pria itu menjelaskan bahwa kondisi keluarga saat itu tidak baik, sehingga membawa anjing mungkin akan menambah beban.
Setelah berunding, dulu keluarganya memutuskan untuk memberikan anjing itu ke rumah tetangga sebelah.
Namun, setelah keluarga lelaki itu pindah, anjing itu datang ke rumahnya setiap hari.
Mendengar penjelasan pria tersebut, warganet semakin menyayangkan anjing setia yang memiliki pemilik baru namun masih terus memikirkan pemilik lama.
Sebenarnya, dari manakah perilaku "sahabat terbaik manusia" ini bisa ada pada diri anjing?
Penjelasan mudahnya adalah karena tuannya memberikan makanan dan tempat perlindungan.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar