Bukan hanya itu, Idang dapat memainkan piano sebagai suara satu berbarengan dengan vokalnya sendiri sebagai suara dua yang menirukan berbagai macam alat musik seperti terompet, trombon, hingga perkusi.
Karier Idang Rasjidi di dunia musik Indonesia diawali pertemuannya dengan musisi Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung ke sebuah acara di TVRI.
Bukan piano, pada saat itu Idang Rasjidi bermain sebagai bassist.
Tetapi, beberapa waktu kemudian, dia dipercaya menjadi keyboardist di kelompok musik Abadi Soesman Band.
Pada saat itulah Idang Rasjidi mulai dikenal sebagai seorang pianis yang memiliki warna jazz.
Tak hanya soal keahlian, wawasan bermusik Idang Rasjidi semakin terasah dari pergaulannya bersama senior, Ireng Maulana dan Kiboud Maulana.
Dia pun bergabung dengan Ireng Maulana Associate yang membuka jalan untuk bertemu dengan musisi jazz lainnya.
Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselano (gitar), Benny Likumahuwa (Trombon), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.
Salah satu titik kesuksesannya ketika bergabung dalam The Djakarta All Star.
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar