GridPop.ID - Rumah tangga Nana Mirdad dan Andrew White memang kerap kali menjadi pusat perhatian karena keharmonisan keduanya.
Diketahui, Andrew White resmi meminang Nana Mirdad pada 13 Mei 2006 silam.
Andrew White dan Nana Mirdad dikaruniai 2 orang putra dan putri yang cantik dan tampan dari pernikahan tersebut.
Kendati hampir 16 tahun adem ayem diperistri Andrew White, Nana Mirdad tetiba singgung soal rasa capek hingga nangis gegara hal ini.
Bahkan, Nana Mirdad mengakui jika dirinya tidak tega menghancurkan hati anaknya.
Wah, ada apa kira-kira?
Tenang saja, rumah tangga Nana dan Andrew baik-baik saja.
Hanya saja ada sedikit kericuhan sebelum mereka mau pergi ke Jakarta.
Dialnsir dari laman GridFame.ID, seperti yang kita tahu, di masa pandemi ini sejumlah aturan berubah, termasuk syarat bepergian baik ke luar kota maupun negeri.
Nana lalai dalam membaca peraturan terbaru di mana anak-anak harus menjalani tes PCR untuk bisa terbang.
Sementara 3 jam menuju keberangkatan, Sarah masih belum melakukan tes PCR juga.
Nana pun menceritakan bagaimana ia sampai menangis karena ingat rencana mereka terbang ke Perancis juga gagal karena aturan yang berubah-ubah.
Makanya ia memutuskan pergi ke Jakarta untuk bertemu keluarga. Tapi ternyata rencana itu pun nyaris gagal.
'Menangis. Salah satu pagi ter-hectic. Flight tiga jam kemudian baru sadar kalau Sarah perlu PCR dan aku belom packing. Udah 2 tahun lebih nggak terbang sama anak-anak dan lalai cek lebih teliti aturannya... Kemarin udah fixed ke Perancis juga cancel last minute... Akhirnya mutusin ke Jakarta supaya anak-anak bisa ketemu momma dan embahnya setelah 2 tahun lebih nggak ketemu'
Nana sudah sempat putus asa dengan semuanya dan diperparah dengan PMS yang menerjang.
Sudah terucap mau membatalkan liburan ini lagi.
Namun hatinya melunak saat melihat putranya keluar kamar dalam keadaan siap.
'Pagi ini malah ribet urusan PCR. Mana PMS berat. Sempat marah-marah pagi ini sampai mau nangis bilang ke Andrew "udah cancel aja lagi semuanya, aku capek sama pandemi ini sangat membingungkan (emoji)". Terus tiba-tiba aku lihat Jason keluar kamar udah siap pakai sepatu dan bawa koper, langsung nggak tega lagi harus ngancurin hati anak-anak gagal liburan. Anyway, mencoba tenang. Katanya ada PCR 2 jam di airport. Andrew dan Sarah udah lari ke sana duluan tadi. Semoga bisa lancar semuanya ya (emoji)'
Kabar baiknya, Nana sekeluarga akhirnya bisa terbang ke Jakarta.
Ia nampak membagikan fotonya di dalam pesawat dengan wajah gembira.
Disebutnya, ia mendapat pertolongan dari staf Bandara Ngurah Rai, Bali.
Malah ia sampai janji akan menceritakan pengalamannya.
Nana pun cerita kalau mereka sebenarnya sudah melakukan swab antigen.
Namun Nana tidak tahu jika anak di bawah 12 tahun harus melakukan PCR.
Alhasil ia panik, namun ia dapat info kalau di bandara ada layanan PCR yang bisa keluar dalam waktu 2 jam.
Andrew dan Sarah pun lebih dulu ke bandara untuk melakukan PCR.
Wah, hal ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua agar lebih teliti dalam membaca aturan selama masa pandemi, nih!
Pasalnya, peraturan bisa berubah-ubah dalam waktu cepat.
Selalu cek kembali peraturan terbaru agar perjalanan jadi lebih mudah ya!
Sebegai tambahan, sebelumnya Nana Mirdad juga sempat mengungkapkan rahasia langgeng hubungannya dengan Andrew White.
Nana Mirdad mengatakan, dalam berpasangan, dirinya menerima kekurangan sang suami, begitupun sebaliknya.
Nana Mirdad juga menyadari, hubungan pernikahan harus dibangun dengan sebuah komitmen.
Nana juga bangga pada suaminya itu tahu betul bagaimana cara memperhatikan Nana dan kedua anak mereka, Jason dan Sarah.
"Dia sosok ayah yang luar biasa, dia enggak pernah mukul aku, dia sayang keluargaku, semua yang dia hasilkan semua dia beri untuk istri dan anaknya, sekecil dan sebesar apa pun. Itu cukup buat aku bahagia," cerita Nana di Instagram Story, dikutip Tribunnews, Selasa (31/8/2021).
"Kalau kita hanya memikirkan kekurangan suami kita aja, ya, susah. Mana bisa kita bahagia dalam pernikahan," katanya lagi.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,gridfame |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar