GridPop.ID - Tikus bisa dengan mudah masuk ke rumah melalui berbagai celah, seperti lubang maupun saluran air.
Adanya tikus di rumah bisa menyebabkan rumah menjadi kotor dan bau karena kotoran dan urinnya.
Sedangkan penyebab tikus masuk ke rumah ada beberapa hal, salah satunya adalah sisa makanan.
Saat cuaca menjadi dingin, tikus cenderung muncul di rumah saat mereka mencari makanan dan tempat tinggal yang hangat.
Lemari dapur menjadi pilihan tempat berlindung yang menarik bagi tikus, memberikan kehangatan dan persediaan makanan yang tampaknya tak ada habisnya.
Oleh sebab itu, penting untuk rutin mengecek isi lemari dapur Anda, untuk memastikan tidak ada tikus yang bersembunyi di dalamnya.
Dikutip Kompas.com dari Hunker, Jumat (7/1/2022), berikut beberapa cara mengusir tikus yang bersembunyi di lemari dapur.
1. Singkirkan sumber makanan
Tikus senang berada di lemari dapur karena persediaan makanan yang cukup.
Pindahkan makanan kemasan kotak dan kantong, seperti sereal dan pasta, ke dalam wadah plastik dan kaca.
Tikus akan pergi ke tempat lain untuk mencari makanan.
2. Cari akses masuk tikus
Cari lubang di mana tikus mungkin memasuki area di sepanjang bagian belakang dan sudut lemari dapur.
Seekor tikus dapat masuk melalui lubang yang sangat kecil, apabila Anda tidak yakin bagaimana tikus masuk ke lemari dapur, taburkan bedak bayi di bagian bawah dan tunggu hingga jejak tikusnya muncul.
Tutup lubang dengan busa atau dempul yang dapat diperluas.
3. Gunakan dryer sheet
Masukkan lembaran pengering atau dryer sheet ke dalam lubang tempat tikus masuk.
Tikus tidak akan mengunyah lembaran pengering beraroma untuk mendapatkan akses ke dapur.
4. Gunakan minyak peppermint
Rendam bola kapas dalam minyak peppermint dan biarkan di dekat pintu masuk yang dicurigai sebagai akses masuk tikus.
Tikus tidak menyukai bau peppermint dan tidak bisa masuk jika terlalu dekat dengan aroma yang mengganggu.
5. Letakkan kapur barus
Letakkan beberapa butir kapur barus di lemari dapur Anda. Tikus akan keluar dari lemari untuk menghindari bau kapur barus yang menyengat.
6. Siapkan jebakan tikus
Ada berbagai perangkap tikus konvensional dan hidup yang tersedia. Pilih salah satu yang menurut Anda paling bisa Anda tangani.
Pastikan untuk menggunakan lebih dari satu perangkap tikus dan memindahkannya ke lokasi yang berbeda setiap hari.
Tikus yang masuk ke rumah tidak hanya menyebabkan rumah jadi kotor, namun juga menjadi pembawa penyakit yang berbahaya bagi penghuni rumah.
Dilansir dari Bobo.ID, berikut berbagai penyakit berbahaya yang bisa dibawa tikus ke dalam rumah!
1. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang termasuk dalam genus leptospira.
Bakteri penyebab leptospirosis ini masuk dan menginfeksi tubuh lewat luka terbuka.
Beberapa gejala dari penyakit leptospirosis ini seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri di otot, hingga penyakit kuning.
2. Rat-Bite Fever (RBF)
Rat-bite fever atau RBF adalah penyakit yang disebabkan oleh tikus karena bakteri Streptobacilus moniliform.
RBF dapat terjadi saaat seseorang tergigit atau tercakar tikus, konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri penyebab RBF.
Sesuai namanya, salah satu gejala dari RBF ini adalah tubuh yang mengalami demam.
3. Pes
Bukan hanya tikus, penyakit pes yang disebabkan oleh bakteri Yersina pestisia ini juga ditularkan oleh hewan pengerat lainnya.
Bakteri penyebab penyakit pes biasanya dibawa oleh kutu yang tertular dari tikus dan hewan pengerat lainnya.
Namun hewan lain yang sudah tertular penyakit pes, seperti kucing, anjing, maupun kelinci juga bisa menularkan penyakit ini ke manusia.
4. Virus Hanta
Beberapa jenis tikus yang menyebarkan penyakit virus hanta atau Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) ini adalah tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus kapas, dan tikus padi.
Ada berbagai cara penularan HPS ini dari tikus kepada manusia.
Seperti menghirup partikel virus yang ada di urin, kotoran, dan air liur tikus.
Cara lainnya adalah menyentuh, memakan, atau melakukan kontak langsung dengan tikus.
Tergigit tikus juga menjadi cara HPS ini menyerang atau menginfeksi manusia.
Gejala-gejala yang bisa dialami oleh seseorang yang mengalami HPS adalah demam, muntah, sakit kepala, sakit perut, hingga diare.
Namun sekitar 4-10 hari kemudian, seseorang yang mengalami HPS ini juga bisa mengalami sesak napas, batuk, bahkan adanya penumpukan cairan pada paru-paru.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar