Seperti dosis vaksin awal, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan setelah mendapatkan booster.
Ini adalah pertanda baik, pasalnya sistem kekebalan sedang belajar cara melawan infeksi virus corona.
Beberapa orang mungkin tidak mengalami efek samping, dan itu tidak berarti suntikan booster tidak bekerja.
FDA telah menerbitkan daftar efek samping yang paling sering dialami oleh peserta uji klinis penguat Pfizer dan Moderna.
Mereka serupa dan termasuk rasa sakit, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, dan kedinginan.
FDA mengatakan bahwa di antara orang-orang yang mendapat suntikan Moderna, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak lebih sering terjadi setelah booster daripada setelah dua dosis awal.
Selain itu, belum dilaporkan bahwa efek samping dari suntikan booster lebih parah daripada yang dialami dengan dosis awal.
Meski sudah mendapatkan vaksin booster, jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak dengan orang lain.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar