Apalagi jika membahas tentang materi-materi sensitif.
Menurutnya, apa yang disampaikan Pak Ribut memang benar, hanya saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kita beri nasihat agar lebih berhati-hati, karena sebenarnya yang disampaikan sudah betul sesuai materi pelajaran.
Tapi yang pendakwah kondang saja bisa digoreng, apalagi kita yang awam, makanya perlu lebih hati-hati," tambahnya.
Terkait metode pengajaran yang dilakukan, Agus memberi apresiasi.
Pasalnya, Pak Ribut bisa mengajar dengan baik dan bahkan mampu begitu dekat dengan siswa.
Konten buatannya pun sering membuat yang melihatnya senang.
"Pak Ribut itu bagus loh, dia metodenya bagus.
Dia juga sangat dekat dengan muridnya, dan memang gayanya seperti itu tidak dibuat-buat, jadi disenangi siswanya," ujar Agus.
Perihal pentingnya pendidikan seks untuk anak yang sering disinggung untuk memerangi pernikahan dini dan kenakalan remaja, Agus mengakui bahwa belum ada kurikulum dari Kemendikbud.
Kendati demikian, pihaknya siap mengkaji ulang jika kurikukum tersebut diturunkan.
"Sejauh ini belum ada, kalau bahaya narkoba ada di salah satu pelajaran, tapi kalau nanti ada kurikulum dari pusat kita akan mengkaji lagi lebih dalam," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar