Anas menyebutkan ciri khas bubur India berwarna kekuningan. Penikmat bubur tidak hanya dari jamaah Masjid Pekojan.
Namun permintaan terhadap bubur tersebut kian meningkat seiring waktu.
"Penikmat dari luar kota juga. Sekarang tidak hanya bubur saja yang disajikan. Ada kurma, air zam zam da buah semangka," tuturnya.
Selain bubur India, tradisi menarik lainnya dari Kota Semarang adalah dugderan.
Diberitakan Kompas.com, dugderan merupakan tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan di Kota Semarang.
Setelah dua tahun diselenggarakan secara sederhana, dugderan di Kota Semarang kembali menyapa masyarakat.
Sorak sorai anak-anak hingga orang dewasa memenuhi halaman Aloon Aloon Masjid Agung Semarang siang hingga sore, Kamis (31/3/2022).
Meski tidak ada arak-arakan dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), ratusan masyarakat tampak antusias mengikuti serangkaian acara dugderan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dugderan kali ini juga digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Source | : | Kompas.com,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar