GridPop.ID - Umat muslim kini tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2022.
Puasa merupakan hal wajib yang dilakukan oleh umat Muslim saat Ramadhan tiba.
Dikutip oleh tribunnews.com dari Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan mengenai arti Shiyam ini.
- Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu.
- Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Adapun saat bulan Ramadhan, puasa dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadhan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan (29 hari atau 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut).
Saat berpuasa, sebagian orang beranggapan, puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, faktanya beberapa orang justru mengalami kenaikan berat badan setelah beberapa saat berpuasa.
Tak hanya berat badan, kadar gula darah, kolesterol, sampai tekanan darah ikut melonjak.
Hal itu disebabkan pola makan tidak sehat dan kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa.
Untuk mencegah bobot tubuh melonjak selepas berakhirnya Ramadhan, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat puasa dengan diet sehat.
Cara menurunkan berat badan saat puasa
Demi menjaga kesehatan, pola makan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang serta gaya hidup sehat tetap perlu dipertahankan selama bulan puasa.
Disarikan oleh kompas.com dari Gulfnews dan Alarabiya, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat puasa yang bisa Anda jajal:
1. Hindari melewatkan santap sahur
Umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan disarankan tidak melewatkan sahur.
Sahur penting untuk memberikan energi sepanjang hari.
Melewatkan sahur dapat membuat orang yang sedang berpuasa jadi tidak bertenaga dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.
Saat sahur, pilih menu yang mengandung komposisi gizi lengkap dan seimbang, serta kalori tidak berlebihan.
2. Pilih menu yang sehat
Untuk diet sehat, pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih.
Untuk protein, Anda juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan.
Ingat, semuanya tak boleh berlebihan.
Pastikan juga untuk menyertakan serat dari buah dan sayur di setiap sesi makan untuk pelengkap sajian menu makanan.
3. Hindari gorengan
Buka puasa bukan berarti sesi balas dendam untuk memanjakan tubuh yang telah menahan lapar dan haus sepanjang hari.
Anda tetap perlu bijak mengonsumsi asupan saat waktu buka puasa tiba, termasuk teknik memasak sampai pilihan menunya.
Sebisa mungkin hindari semua menu yang dimasak dengan cara digoreng.
Pilih menu dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus.
4. Batalkan puasa dengan takjil ringan
Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun.
Beberapa orang, cenderung langsung tancap gas makan berlebihan saat berbuka puasa. Padahal, buka puasa semestinya butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.
Coba batalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat.
Pilihannya dengan meneguk segelas air putih, satu sampai tiga butir kurma, dan sayuran (sup, cah sayur, gado-gado, salad, dll).
Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat.
Setelah shalat maghrib, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.
5. Cukupi kebutuhan cairan
Saat puasa, pastikan kebutuhan cairan setiap hari tercukupi.
Hidrasi penting untuk mencegah dehidrasi saat puasa, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka pasa.
Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh.
Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur.
Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dll. Sebagai pengganti air putih, Anda bisa makan buah kaya air seperti semangka dan melon, atau mengonsumsi makanan berkuah seperti sup.
6. Minimalkan asupan gula
Berat badan naik saat puasa bisa disebabkan konsumsi gula berlebihan sepanjang Ramadhan.
Kondisi ini bisa dipicu kebiasaan mengonsumsi aneka es manis dan camilan manis sebagai menu takjil.
Sepanjang Ramadhan, usahakan untuk mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis hanya dari buah segar, madu, dan kurma.
Hindari kebiasaan berbuka dengan yang manis berlebihan seperti minum es buah, jus siap saji, atau es teh yang biasanya berlimpah gula.
7. Tetap rutin berolahraga
Puasa bukan jadi alasan untuk bisa tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari.
Anda perlu menjaga rutinitas kegiatan sehari-hari senormal mungkin saat puasa.
Namun, pastikan Anda melindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi.
Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya lima kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.
Waktu yang paling pas olahraga yakni setelah buka puasa.
Tunggu sekitar dua jam setelah tubuh rampung mencerna makanan buka puasa.
Dengan mencoba berbagai cara menurunkan berat badan saat puasa di atas, Anda juga bisa menjalankan ibadah dengan tubuh bugar dan kesehatan tetap prima.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar