GridPop.ID - Pernikahan sejenis yang terjadi di Jambi masih terus menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, Erayani si wanita yang mengaku sebagai laki-laki melancarkan aksinya dengan berbagai cara demi mengelabuhi gadis berinisial NA.
Ya, Erayani mengaku sebagai seorang dokter dan memiliki seabrek gelar akademik.
Melansir Serambinews.com, kasus Erayani yang menikahi wanita berinisial NA di Jambi ini terkuak setelah 10 bulan keduanya menikah.
Insiden menghebohkan ini terkuak secara rinci usai kasus ini measuk ke tahap persidangan di Kejaksaan Negeri Jambi pada, Selasa (14/6/2022).
Banyak hal yang menjadi perhatian publik, salah satunya soal seabrek gelar akademik yang dimiliki Erayani.
Melansir Tribunnewsmaker.com, sampai-sampai dokter asli pun ngakak.
Selain gelar dokter, Erayani diketahui mengklaim dirinya memiliki empat gelar akademik lain.
Tak tanggung-tanggung, gelar tersebut juga dipamerkan di undangan pernikahan Erayani dan NA.
Gelar itu terkuak kala muncul kartu undangan pernikahan Erayani dan NA.
Dalam undangan itu tertulis Erayani menggunakan nama palsu, Ahnad Arrafif dengan diikuti 5 gelar mentereng.
Mulai dari dokter spesialis bedah syaraf (dr Sp BS), sarjana art (SArt), sarjana teknik (ST), sarjana hukum (SH) hingga sarjana humaniora (SHum).
"dr Ahnaf Arrafif Sp BS, SArt, ST, SH, SHum," tulis pada undangan tersebut.
Seabrek gelar akademik itu ternyata membuat seorang dokter spesialis anak bernama dr Iogh Bono atau Satrio BP.
"Sebenarnya gue gak pengen komen.
Cuma masa gelar sepanjang ini coba?," ucap dr Iogh Bono sambil tertawa ngakak, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @dr_iogh.
Lebih lanjut, sang dokter merinci secara logika Soal waktu Eriyani alias Ahnaf Arrafif memperoleh gelar tersebut.
Kamu selesai SMA 17-18 tahun lah. Tamat dokter paling cepet 5 tahun, berarti 23 tahun.
Ujian bla bla 23-24 tahun. Atau kamu ngambil internship Setahun lah ya, berarti sekitar 24-25 tahun," ungkapnya.
Kemudian dr Iogh Bono menyoroti soal gelar spesialis bedah syaraf.
"Misalnya kamu berdarah biru, duitnya banyak, ngambil sekolah spesialis bedah syaraf.
Itu sekolah paling susah paling lama 5-6 tahun," ucap dr Iogh Bono.
"Jadi kamu tamat usia 29-30 tahun.
Lah kapan ngambil gelar yang panjang ini?" tegasnya.
"Ampun deh, gak ngerti gue," ucap dr Iogh Bono.
Sang dokter berujar, tak mungkin seseorang bisa memiliki gelar akademik yang begitu banyak di usia 28 tahun.
"Walaupun kamu SD-SMP-SMA ngambil akselerasi, gak mungkin punya usia 28 tahun punya gelar sepanjang ini," pungkas dr Iogh Bono.
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar