GridPop.ID - Daun pandan biasa digunakan untuk pewarna alami makanan.
Daun pandan juga memiliki aroma yang sangat wangi dan dimanfaatkan untuk menambahkan aroma pada makanan dan minuman.
Selain dimanfaatkan untuk makanan, pandan juga telah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk mengatasi sembelit, bisul, dan gejala pilek atau flu.
Dilansir oleh kompas.com dari WebMD, pandan merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat baik sehingga mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan dalam pandan pun dapat mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya.
Beberapa vitamin dan antioksidan yang terkandung di dalam pandan adalah vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin.
Meski memiliki banyak manfaat, rupanya tak semua orang bisa mengkonsumsi daun pandan.
Orang dalam kondisi ini sebaiknya jangan mengkonsumsi daun pandan.
Efeknya tak main-main jika ngeyel!
Efek Samping Daun Pandan
Dilansir dari laman sajiansedap.com, Ada dua kondisi yang tidak disarankan mengonsumsi daun pandan ini karena bisa menimbulkan efek samping.
1. Diare
Anda sedang diare?
Sebaiknya jangan minum air rebusan daun pandan terlebih dahulu.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan.
Orang yang mengalami diare malah akan mengalami sakit perut yang luar biasa karena daun pandan memiliki sifat pencahar alami.
Jadi jangan sekali-kali minum air rebusan daun pandan saat Anda sedang diare ya!
2. Diabetes
Orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes tidak boleh minum air rebusan daun pandan.
Pasalnya daun pandan mengandung gula alami yang bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah seseorang.
Jadi jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes tidak usah minum air rebusan daun pandan.
Bukannya sembuh, gula darah justru akan naik.
Anda bisa menggunakan air rebusan lainnya sebagai alternatif untuk menurunkan kadar gula darah.
Meski tidak disarankan unutk dikonsumsi oleh orang dengan 2 kondisi tersebut, daun pandan masih bisa Anda manfaatkan untuk berbsagai hal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar