Bukan tanpa alasan, Deolipa memberikan tuntutan ini lantaran ditunjuk Bareskrim Polri guna menjadi pengacara Bharada E, namun secara mendadak kuasanya malah dicabut.
"Ini kan penunjukan dari negara, dari Bareskrim. Tentunya saya minta fee saya dong.
Saya akan minta jasa saya sebagai pengacara yang ditunjuk negara, saya minta Rp 15 triliun supaya saya bisa foya-foya," ujar Deolipa saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).
Apabila bayarannya itu tak dipenuhi, maka Deolipa mengancam akan menggugat sejumlah pejabat negara.
"Negara kan kaya, masa kita minta Rp 15 triliun enggak ada? Ya kalau enggak ada, kita gugat," tuturnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar