GridPop.ID - Tahu bulat menjadi salah satu jajanan murah meriah yang banyak digemari masyarakat.
Akan tetapi, di balik nikmatnya tahu bulat ternyata ada bahaya mengerikan yang tersimpan di dalamnya.
Melansir Sajiansedap.id, jajanan yang memiliki jargon 'Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, hangat, gurih-gurih enyoy' ini mudah dijumpai di pinggir jalan.
Nyatanya, ada kekhawatiran tentang kualitas gizi dan sterilisasi darin makanan kecintaan sejuta umat ini.
Dokter spesialis gizi klinik FKUI Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK menerangkan lima ulasan tentang jawaban kekhawatiran tersebut, dikutip dari Kompas.com via Tribunnews Bogor.
Berikut ini tips hidup tentang alasan mengapa tahu bulat tak baik bagi kesehatan tubuh:
- Minyak Panas
Tahu bulat belum dapat dikatakan sebagai makanan sehat seperti jajanan gorengan lain.
Pasalnya, jajanan satu ini digoreng dengan minyak panas dalam jumlah yang banyak.
- Minyak Berubah Menjadi Lemak Trans
Komposisi dalam minyak akan berubah lantaran minyak yang berubah menjadi lemak trans.
- Memicu Kanker
Hal ini dapat memicu penumpukan lemak di pembuluh darah.
Adapun penumpukan lemak di pembuluh darah dapat memicu kanker.
- Hanya Boleh Dikonsumsi Sebanyak Satu Persen
Minyak trans hanya boleh dikonsumsi sebanyak satu persen oleh manusia dari total kalori per hari.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah lebih, maka dapat menjadi sumber penyakit.
- Tidak Sehat
Tahu sebenarnya adalah makanan yang sehat, tapi jika diolah dengan cara ditumis dengan sedikit minyak.
Bahkan olahan itu lebih sehat ketimbang digoreng menggunakan minyak yang berulang kali dipakai.
Melansir Kompas.com, tahu diketahui memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Manfaat tahu antara lain:
- Menjaga kesehatan tulang
- Membantu fungsi otak
- Meredakan gejala menopause
- Menjaga elastisitas kulit
Nah itulah yang perlu diperhatikan sebelum jajan tahu bulat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sajiansedap.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar