GridPop.ID - Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara sempat mengatakan Ferdy Sambo psikopat karena tega merencanakan dan membunuh ajudannya sendir.
Kini, dalam reka adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, seolah perkataan Deolipa Yumara terbukti.
Bagaimana tidak, ketika Brigadir J sudah jatuh sekarat usai ditembak Bharada E atas perintahnya, Ferdy Sambo masih tega menembak kepala sang ajudan.
Seperti yang dikutip dari Grid.ID, Bharada E mendapatkan perintah dari Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa rekan sesama ajudannya, Brigadir J.
Sebagai imbalan, Ferdy Sambo memberikan uang sebesar Rp 1 miliar ke Bharada E.
"Betul (kasih uang Rp 1 miliar) setelah bikin skenario pertama Sambo pikir sudah aman nih," ujar Deolipa Yumara ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
"Dia (Ferdy Sambo) mulai bereaksi ngasih duit ucapan terimakasih kepada Bharada E, Ricky, dan Kuat," terangnya.
Deolipa Yumara menyebut bahwa perilaku Ferdy Sambo merupakan bentuk kejahatan.
"Jahat nggak itu? Jahatlah orang gila emang psikopat kan gila," tutup Deolipa Yumara.
Namun, dari hasil reka adegan rekonstruksi diketahui jika tidak hanya Bharada E saja yang melepaskan tembakan ke Brigadir J.
Ferdy Sambo juga.
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar