GridPop.ID - Kasus penembakan Brigadir J yang dilakukan sesama oknum polisi masih menjadi sorotan publik.
Baru-baru ini, pengacara Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat buka suara terkait rekonstruksi kematian korban.
Pengacara Brigadir J meyakini penentu hidup dan matinya Yosua ada ditangan Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, Anggota tim pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak buka suara terkait rekonstruksi kematian korban.
Martin menyoroti tembakan terakhir yang dilakukan tersangka Ferdy Sambo di tubuh Brigadir J.
Menurutnya, peluru terakhir di lokasi vital itulah yang menewaskan sang ajudan.
Sebagai informasi, menurut rekonstruksi kasus versi tersangka Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ferdy Sambo sempat ikut mengeksekusi.
Setelah menyuruh Bharada E menembak, suami Putri Candrawathi itu gantian menghabisi Brigadir J yang sudah tersungkur.
Tembakan tersebut diduga mengenai bagian kepala hingga tembus ke arah hidung.
"Pada saat rekonstruksi tetap ada terlihat bahwa FS menembak," kata Martin dikutip kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/8/2022).
"Justru saya lihat tembakan terakhir dilakukan oleh FS di tempat yang sangat vital."
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar