GridPop.ID - Baru-baru ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis foto jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak.
Sontak saja foto jenazah Brigadir J bikin publik geger dan penasaran dari mana Komnas HAM mendapatkan barang bukti itu.
Melansir dari Tribun Bogor, ternyata foto jenazah Brigadir J ditemukan Komnas HAM setelah ngubek-ubek 'tempat sampah'.
Ya, ternyata ada pihak yang berusaha menghilangkan barang bukti.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
Dalam kaitannya dengan Obstruction of Justice pada kasus kematian Brigadir J, pihaknya membagi dua klaster.
Kluster pertama membuat skenario dan klaster kedua menghilangkan atau merusak barang bukti.
Kemudian untuk klaster penghilangan atau merusak barang bukti, ada enam hal yang ditemukan pihak Komnas HAM.
Pertama, adanya upaya menghilangkan atau mengganti barang bukti handphone oleh pemiliknya sebelum diserahkan kepada penyidik.
"HP (handphone) dihilangkan," kata Choirul Anam.
Kedua, adanya tindakan penghapusan jejak komunikasi berupa pesan, panggilan, telepon, dan data kontak.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar