GridPop.ID - Kenaikan harga BBM ditakutkan masyarakat akan berpengaruh pada harga sembako.
Bahkan meski pemerintah sudah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun hal ini ditakutkan tidak bisa menutupi kenaikan harga sembako.
Pasalnya, upah buruh tidak mengalami kenaikan.
Hal inilah yang dikeluhkan oleh buruh tani apel di Kota Batu, Jawa Timur Mujianto (57) dan istrinya Mutnainah.
Meski menjadi salah satu keluarga yang menerima BLT BBM dan BPNT sebesar Rp 500.000, dia khawatir dengan kondisi perekonomian keluarganya.
"Kami kalau nyemprot air juga pakai pompa air diesel, itu kan pakai bensin. Harga apel juga murah, obat pertanian mahal, harga kebutuhan pokok otomatis juga ikut naik. Sedangkan bayaran buruh tani tidak naik," kata Mutmainah, dikutip dari Kompas.com.
Mutmainah tidak bekerja, dan suaminya yakni Mujianto (57) sehari-hari hanya sebagai buruh tani apel.
Upah yang didapatkan setiap hari oleh suaminya hanya Rp 40.000 dengan bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Dia mengatakan, kenaikan harga BBM sangat berdampak pada kondisi keluarga buruh tani apel.
Baca Juga: Update Harga Sembako: Harga Ayam Hidup Semakin Anjlok, Ini Usul Peternak ke Pemerintah
Suaminya kerap mendapat keluhan dari juragannya dengan adanya kenaikan harga BBM.
Sebagai keluarga buruh tani, dia berharap harga apel dapat naik sehingga upah buruh tani juga dapat dinaikkan.
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar