GridPop.ID - Ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, meratapi nasib anaknya yang tewas di tangan Ferdy Sambo.
Kurang lebih dua bulan penyelidikan kasus penembakan Brigadir J berjalan, masih banyak hal simpang siur.
Terkait perjalanan penyelidikan kasus penembakan Brigadir J, Samuel Hutabarat lantas mengungkapkan rasa pasrah.
Sudah dua bulan lebih sejak Brigadir J alias Yosua tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Sampai saat ini, penyebab tewasnya Brigadir J masih simpang siur dan kasusnya pun masih berjalan.
Dilansir dari Tribun Jakarta, lima orang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan polisi asal Jambi tersebut.
Antara lain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E, dan Kuat Maruf yang terlibat tewasnya Yosua.
Yosua disebut tewas karena amarah yang tak bisa dibendung oleh mantan Kadiv Propam tersebut.
Disebut-sebut, amarah Ferdy Sambo terbentuk lantaran tindakan Brigadir J di Magelang kepada istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo menilai, apa yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya merupakan sesuatu yang merendahkan harkat dan martabat keluarganya.
Hingga muncul dugaan, tindakan tersebut merupakan pelecehan yang diterima Putri Candrawathi.
Namun hal ini pun masih simpang siur. Belum ada bukti apa-apa yang merujuk tindakan Brigadir J melakukan pelecehan seksual.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar