GridPop.ID - Semua pasti sudah tak asing dengan sosok biodata artis Bayu Skak.
Youtuber Bayu Skak yang memiliki nama Bayu Eko Moektito yang dikenal sebagai pembuat film Yowis Ben yang di mana ia berperan sebagai pemain utama.
Kini Bayu Skak kembali menjadi sutradara dan pemeran Joko di Film Lara Ati.
Beirkut biodata artis Bayu Skak yang telah dirangkum GridPop.ID dari Tribunnewswiki.com.
Film Yowis Ben milik Bayu Skak ini pun menggandeng beberapa artis terkenal seperti Joshuo Suherman, Brandon Salim, dan Cut Meyriska.
Sukses dengan film pertamanya, Bayu Skak pun melanjutkan film Yowis Ben dengan judul Yowis Ben 2 yang kini menggandeng Anya Geraldine.
Bayu Skak merupakan aktor asal Malang yang lahir pada 13 November 1993.
Kini, ia tidak hanya terkenal sebagai Youtuber namun juga sebagai aktor dan komedian.
Kesuksessan Bayu pun menghasilkan sebuah situs web yang berisi konten-konten kreatif miliknya yang ia unggah di skaktv.com.
Youtuber asal Malang ini merupakan alumni dari SMK Negeri 4 Malang dan Universitas Negeri Malang.
Pada 2009, saat Bayu masih bersekolah di SMK Grafika, ia bersama teman-temannya (Rengga, Deka, Hisyam dan Tofa) membentuk grup komedi bernama SKAK.
Nama tersebut merupakan akronim dari Sekumpulan Arek Kesel (Bahasa Indonesia: Sekumpulan Anak Capek).
Setelah itu, mereka mulai membuat kanal di YouTube dan membuat video-video sederhana seperti video lip sync konyol dan menyebar di antara teman-teman sekelas dan semakin meluas dari mulut ke mulut.
SKAK juga memiliki basis penggemar bernama SKAKMate yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
Kanal ini sempat vakum pada tahun 2011 karena para personil SKAK lulus dari SMK.
Setelah itu channel SKAK tersebut kembali aktif pada Januari 2012 dengan format video komedi monolog yang membahas soal kehidupan remaja, kebiasaan misuh di Jawa Timur, komentator game, parodi-parodi tutorial dan tema unik yang lainnya yang dibawakan oleh Bayu sendiri.
Videonya sebagian besar berbahasa Jawa dengan aksen medok khas Malang dan beberapa video berbahasa Indonesia dan Inggris.
Setelah mendapat perhatian publik yang besar, bergabunglah beberapa nama baru dalam SKAK yakni Alvan Ho dan Ali.
Sehingga kini Bayu dibantu oleh Alvan, Rengga, Ali, Deka dan Hisyam.
Belakangan, Bayu membuat kanal YouTube baru bernama Bayu Skak Daily Life yang berisi kegiatan sehari-harinya.
Kanal ini sudah mencapai lebih dari 100.000 subscriber (akun yang berlangganan).
Selain itu, Bayu Skak juga mengunggah video bersama bandnya di kanal bernama Bayu SKAK WTB (With The Band).
Melansir Kompas.com, baru-baru ini rumah produksi BASE Entertainment dan Bayu Skak melahirkan film baru berjudul Lara Ati.
Film Lara Ati sudah tayang di bioskop sejak 15 September 2022.
Lara Ati merupakan kiprah Bayu Skak sebagai penulis dan sutradara.
Tak hanya menjadi sutradara, Bayu juga main dalam film Lara Ati sebagai Joko.
Bayu mengatakan, inspirasinya membuat film ini adalah dari pengalaman yang dialaminya sendiri sebagai anak.
“Quarter life crisis ini related ya. Saya pun di kehidupan yang real life sangat ditekan orangtua saya seperti Joko tadi diawal. Saya ditekan menjadi PNS atau kalau enggak jadi apalah orang yang bisa dibanggain,” ujar Bayu di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).
“Youtube dulu enggak seperti sekaramg lah kencang lah YouTube dari segi keuangannya ketika dapat duit. Tapi dulu pada tahun 2010 enggak ada apa-apanya, masih belum jalan (makanya ditentang),” lanjut Bayu.
Bayu ingin menyadarkan masyarakat yang menonton untuk tidak bisa menyenangkan semua orang.
Menurut Bayu, yang paling adalah bagaimana mengerjakan sesuatu hobi atau hal yang disuka.
“Teriakkan isi hati kalian, kalian juga punya mimpi. Jangan sampai menjadi orang yang fake dalam arti apa, biar orang tua senang, pacar aku senang. Kalian dulu senang baru kalian bisa bahagiain orang sekeliling kalian,” kata Bayu.
Seperti film Bayu Skak sebelumnya, Yowis Ben, film Lara Ati ini juga menggunakan Bahasa Jawa untuk sebagian besar dialog dalam film.
Bayu ingin budaya Jawa bisa dikenalkan ke masyarakat luas.
Sehingga anggapan seseorang untuk berbicara menggunakan bahasa daerah tidak selalu menjadi sesuatu yang kampungan.
“Kalau enggak ngomong daerah kira kira bagaimana kita bisa menyatukan dari Sabang sampai Merauke,” tutur Bayu.
Baca Juga: Biodata Artis Kriss Hatta, Duda yang Kini Jadi Sorotan Karena Pacari Gadis 14 Tahun
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar