Salah satu poin penting yang terungkap dalam sidang Ferdy Sambo adalah alasannya menyuruh Bharada E untuk menjadi eksekutor.
Jaksa penutut memaparkan alasan Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J dengan menyuruh Bharada E, alih-alih dengan tangannya sendiri.
Dalam dakwaan yang disampaikan jaksa, Ferdy Sambo mengatakan akan menjadi "penjaga" Bharada E yang dia perintahkan untuk menembak Brigadir J.
"Sementara terdakwa Ferdy Sambo akan berperan untuk menjaga saksi Richard Eliezer," tulis dakwaan, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Sambo khawatir, jika ia yang melakukan tembakan, maka tidak akan ada yang bisa menjaga semuanya dari jerat pidana.
Setelah menyampaikan alasannya tersebut, Ferdy Sambo kembali mengulang skenario penembakan yang sudah dia buat.
Menurut surat dakwaan, Sambo menjanjikan uang Rp 500 juta untuk Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, serta Rp 1 miliar kepada Bharada E usai penembakan dilakukan.
Sambo memperlihatkan amplop berisi uang itu setelah memanggil ketiganya di rumah pribadinya di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022, dua hari setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Namun, amplop berisi uang itu kembali diminta oleh Ferdy Sambo.
"Dan amplop yang berisi uang tersebut diambil kembali oleh Ferdy Sambo dengan janji akan diserahkan pada Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman," lanjut dakwaan Sambo, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Sambo disebut memberikan hadiah ponsel iPhone 13 Pro Max kepada Eliezer, Ricky, dan Kuat sebagai hadiah setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar