GridPop.ID - Kasus wanita yang batal nikah H-1 gegara uang Rp 700 ribu kini berbuntut panjang.
Wanita bernisial DN terancam dilaporkan polisi hingga dikecam warga sekampung.
DN terancam dilaporkan mantan kekasihnya, Anjas.
Dilansir dari artikel Tribunnewsbogor.com, laporan dari Anjas itu dilayangkan karena keluarga Dona enggan mengembalikan uang yang telah diberikannya untuk pernikahan.
Anjas dan sang ibu, Eli sudah memberikan uang Rp 35 juta dan emas 2 suku kepada Dona.
"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar Elsa kakak Anjas dilansir dari Tribun Sumsel, Selasa (27/12/2022).
Tak hanya terancam dilaporkan, nasib miris Dona juga jadi bulan-bulanan warga desanya lantaran dianggap membawa kabar buruk tentang lingkungannya.
Hal itu pula lah yang membuat Dona sekeluarga 'kabur' dari rumah.
Mengutip TribunSumsel.com, setelah kisahnya banyak dibicarakan, rumah Dona kosong.
Tetangga Dona mengungkapkan tak tahu persis di mana keluarga DN kini tinggal.
Legiman, Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan mengungkapkan situasi di sekitar rumah Dona.
"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," ungkap Legiman.
Kepergian Dona dan keluarganya menyisakan kekesalan di hati warga desa Blambangan.
Sekretaris Desa Blambangan, Rientice menyebut warganya merasa resah dengan aksi yang dilakukan Dona.
Warga pun meminta agar Dona mengurai klarifikasi agar tudingan dari Anjas bisa berimbang.
Namun alih-alih memberikan penjelasan, Dona justru lari dari masalah dan meninggalkan rumah.
Akibat hal tersebut, warga resah karena dianggap buruk oleh publik di media sosial.
Terutama gadis di desa tersebut, diungkap mereka banyak orang yang jadi memberikan stigma buruk terhadap mereka.
"Ya memang kami sarankan agar pihak perempuan pulang ke Desa kasih klarifikasi biar penjelasannya imbang tidak hanya sepihak," kata Rientice, Sekdes Blambangan dilansir dari Sripoku.
"Yang cewek ini jadi tertuduh disalahkan dan berimbas pada kami di masyarakat. Komentar komentar netizen banyak yang menyalahkan ke masyarakat, contohnya komentar yang menyalahkan wanita wanita di Desa ini sama seperti itu, padahal kan tidak semua sama," sambungnya.
Atas hilangnya Dona, pihak aparat setempat turun tangan.
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pengandonan, Aipda Widodo mengimbau agar Dona memberikan klarifikasi.
"Kita upayakan kepada pihak keluarga DN untuk memberikan klarifikasi. Tadi juga sudah kembali mengecek rumahnya dengan keadaan kosong, pintu luar maupun pagar terkunci," ujar Aipda Widodo.
Terkait kondisi desa, saat ini masih terpantau kondusif.
Aipda Widodo selaku Bhabinkamtibmas di Desa Blambangan OKU mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak membuat kegaduhan yang membuat masyarakat tidak nyaman.
"Kita selaku Bhabinkamtibmas Kapolsek Blambangan mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai membuat kegaduhan yang membuat ketidaknyamanan masyarakat di desa ini." jelasnya.
Fakta baru dikutip dari artikel Tribun Medan, diduga wanita yang batal nikah karena calon pria kurang Rp 700 ribu sudah 4 kali gagal nikah.
Sosok perempuan tersebut diduga sudah 4 kali aggal nikah berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan.
Saat dilakukan investigasi di tempat tinggal DN di Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
Dn disebut pertama kali batal menikah dengan seorang pria yang berdomisili di Desa Surau, Kecamatan Jaya Kabupaten OKU, Sumetra Selatan.
Sedangkan sosok calon suami yang kedua dan ketiga DN belum diketahui.
Terkahir adalah Anjas pria asal Palembang yang kini kisah batal menikah dengan DN viral di sosial media.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar