Hal tersebut diungkap dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE atau yang dikenal dengan sapaan dr.Tompi, Senin (27/4/2020).
"Kami malah menyarankan pasien-pasien GERD berpuasa."
"Karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran," ujarnya.
Tak hanya di bulan Ramadan saja, tapi Kaka juga menganjurkan pasien GERD menjalani puasa Senin-Kamis.
Seseorang yang berpuasa, ujarnya akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam harinya.
Ketika mengucapkan niat, kita memberikan instruksi kepada tubuh untuk beristirahat, hingga lambung untuk tidak memproduksi asam lambung.
"Tentunya dengan puasa yang benar, ya. Makanan dan minumannya yang bagus untuk berpuasa," papar dia.
Misalnya, dengan mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral yang diperoleh dari sayur serta buah.
"Jadi saya bilang boleh semuanya asal tidak berlebihan."
"Tapi kalau nanti ada sesuatu yang mengganggu, baru itu ditandai," ungkap dia."
"Namun jangan semua (makanan) dianggap tidak boleh. Karena kalau sudah stres susah banget menyembuhkannya."
Source | : | Kompas.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar