Terlebih, gorengan yang mengandung tepung bersifat menyerap minyak dan itu berarti cenderung mengandung banyak lemak.
Sedangkan tubuh diketahui memerlukan lemak yang baik seperti yang berasal daro omega 3 dan omega 6.
Sejumlah makanan yang mengandung lemak baik turut disebutkan Lail.
“Seperti halnya ikan salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yoghurt. Selama dikonsumsi sesuai kebutuhan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan,’’ imbuhnya.
Kemudian, apabila terlalu sering mengonsumsi gorengan maka akan membahayakan kesehatan.
Belum lagi jika kualitas minyak sudah digunakan berkali-kali sehingga membuat warnanya cokelat kehitaman.
Lemak jelantah akan berubah menjadi lemak trans dari lemak jenuh.
Proses tersebut mengubah struktur kimia lemak, sehingga lebih sulit dicerna.
“Minyak juga mengalami oksidasi dan membentuk radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus tipe 2, serta obesitas,’’ paparnya.
Melansir Kompas.com, Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani turut mengungkap alasan gorengan tak dianjurkan jadi menu buka puasa.
Karina menerangkan bahwa gorengan termasuk makanan tinggi lemak.
Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Ini Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui
Source | : | Kompas.com,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar