GridPop.ID - Baru-baru ini publik tengah digemparkan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan MDS alias Mario Dandy Satriyo (20) kepada anak pengurus GP Ansor (17).
Diketahui, MDS merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan.
Di sisi lain, muncul kabar yang menyebutkan kalau MDS lulusan dari SMA Taruna Nusantara.
Namun kabar tersebut tidaklah benar.
Ya, tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor itu bukanlah lulusan SMA Taruna Nusantara.
Hal ini berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Humas Taruna Nusantara, Cecep Iskandar yang diunggah di akun Twitter resmi SMA Taruna Nusantara, @SMATN.
"Dalam rangka memberikan klarifikasi terkait berita viral tersangka tindak kekerasan yang dikabarkan sebagai lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang," kata Cecep dikutip pada Jumat (24/2/2023).
Ia menjelaskan Mario memang sempat bersekolah di SMA Taruna Nusantara tetapi tidak rampung.
"Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021," jelasnya.
Senada, Ketua Ikatan Alumni Taruna Nusantara (Ikastara), Hafif Assaf menegaskan bahwa Mario bukanlah lulusan SMA Taruna Nusantara.
Selain itu, Hafif juga mengungkapkan Mario tidak pernah menjadi anggota Ikastara.
Baca Juga: Aduannya Buat Anak Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka Pemukulan, Kekasih Mario Dandy Dicecar Polisi
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar