GridPop.ID - Tips hidup bebas gula darah tinggi ini perlu kalian ketahui.
Menjaga kesehatan tentu saja sangatlah penting sehingga tips hidup bebas gula darah tinggi ini bisa dipelajari.
Usia dan riwayat genetik mungkin menjadi faktor umum yang menyebabkan gula darah tinggi.
Namun, rupanya ada kebiasaan sehari-hari yang berpotensi membuat Anda mengalami hipeglikemia, apa itu?
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa seseorang berada di atas 180 mg/dl pada 2 jam setelah makan.
Lonjakan gula darah yang tidak tertangani bisa memicu diabetes, penyakit jantung, masalah pankreas, hingga stroke.
Untuk itu, kita perlu mengetahui apa saja kebiasaan yang memicu kenaikan kadar gula darah.
Apa saja kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi?
Disarikan oleh kompas.com dari AARP, berikut 7 kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu kenaikan gula darah:
1. Melewatkan sarapan
Beberapa orang mungkin memilih melewatkan sarapan demi menurunkan berat badan atau mengontrol gula darah.
Baca Juga: 4 Tips Hidup Cegah Mulut Kering Selama Berpuasa Agar Terhindar dari Bau Mulut
Namun kenyataannya, tidak sarapan justru menyebabkan seseorang berisiko terkena diabetes.
Orang yang melewatkan sarapan biasanya justru berusaha menahan lapar dengan menyeduh kopi susu atau teh manis hingga ngemil makanan manis secara berlebihan sambil menunggu jam makan siang tiba.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition, sarapan juga penting dilakukan demi mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) tetap berada di kisaran normal.
Seperti diketahui, orang dengan BMI di atas normal berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas yang memicu diabetes, penyakit kardiovaskular, dan masalah kronis lainnya.
2. Duduk lebih dari 30 menit
Anda mungkin tahu bahwa olahraga teratur adalah kunci untuk mencegah gula darah tinggi dan diabetes.
Hal yang mungkin belum diketahui beberapa orang yaitu duduk dalam waktu lama ternyata merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Diabetes Care pada Juni 2021 menunjukkan, duduk selama 30 menit atau lebih dapat memicu lonjakan kadar gula darah.
Itu sebabnya, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan seseorang yang terbiasa duduk atau melakukan perilaku menetap untuk bangkit berdiri setelah 30 menit.
Anda dapat melakukan aktivitas ringan seperti peregangan, ke toilet, mengambil air minum, atau sekadar menyapa rekan kerja (bila berada di kantor).
3. Kurang tidur
Baca Juga: Tips Hidup Bikin Kaum Hawa Kegirangan, Begini Cara Ampuh Memanjangkan Rambut dengan Cepat
Kurang tidur kronis bisa menjadi penyebab seseorang memiliki gula darah tinggi.
Dalam penelitian yang diterbitkan Diabetes Care pada 2022, partisipan yang mengalami insomnia cenderung mempunyai kadar gula darah yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengalami gangguan tidur.
Hal itu karena kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon.
Tubuh akan melepas lebih banyak hormon stres, seperti kortisol yang mendorong peningkatan gula darah.
Bukan itu saja, kurang tidur juga berisiko meningkatkan napsu makan dan mengurangi tingkat rasa kenyang sehingga seseorang akan mengidam makanan manis atau sumber karbohidrat lainnya.
4. Merokok
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko 30-40 persen lebih besar dalam mengalami lonjakan glukosa darah.
Karena itu, orang yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya segera berhenti.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait cara berhenti merokok.
5. Konsumsi makanan olahan atau instan
Makan olahan seperti daging atau sayuran kaleng, sosis, nugget, dan makanan ultra-processed lainnya dikaitkan dengan risiko diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, hingga depresi.
Baca Juga: JANGAN PELIT! Inilah Tips Hidup Dalam Mengaplikasikan Sunscreen, Banyak yang Masih Salah Kaprah
Para peneliti menyatakan, orang yang terbiasa menyantap makanan olahan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.
Ini adalah pola makan berkualitas rendah yang cenderung menyebabkan obesitas.
"Makanan olahan umumnya tidak memberi rasa kenyang, berbeda dari real food (makanan utuh)," jelas Kara Mitchell, ahli diet di Duke Health and Fitness Center di Durham, Carolina Utara.
"Makanan ultra-processed cenderung membuat orang lebih banyak mengonsumsi sumber kalori. Padahal, kalori bisa memicu kelebihan berat badan dan akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab resistensi insulin." imbuhnya.
Tanpa kita sadari, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi, mulai dari melewatkan sarapan hingga konsumsi makanan olahan.
Untuk itu, mulailah untuk mengubah kebiasaan Anda dengan pola hidup yang sehat, termasuk pandai-pandai dalam memilih makanan dan rutin berolahraga.
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
Dilansir oleh kontan.co.id dari Self, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:
1. Lemas atau kelelahan
Ciri-ciri gula darah tinggi yang pertama adalah mudah lemas atau kelelahan. Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.
Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata. Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Sering kencing
Ciri-ciri gula darah tinggi yang kedua adalah sering kencing. Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satu caranya dengan kencing.
Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.
3. Haus terus-menerus
Ciri-ciri gula darah tinggi yang ketiga adalah gampang haus. Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing.
Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.
Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.
4. Sakit kepala
Ciri-ciri gula darah tinggi yang keempat adalah sering sakit kepala tanpa sebab.
Sering kencing ditambah haus bila diabaikan bisa memicu dehidrasi. Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.
5. Pandangan kabur
Ciri-ciri gula darah tinggi yang kelima adalah pandangan kabur. Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur. Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.
Baca Juga: Tips Hidup Hempas Kulit Belang, Jangan Khawatir Warnanya Bisa Diratakan Kembali dengan Cara Ini
6. Mual, muntah, bingung
Ciri-ciri gula darah tinggi yang keenam adalah mengalami mual, muntah dan bingung. Saat organ liver tidak bisa menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya.
Kondisi ini jika terkadang bisa membuat darah menjadi asam.
Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
Kalau tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
7. Rentan infeksi
Ciri-ciri gula darah tinggi yang ketujuh adalah rentan infeksi. Kadar gula darah tinggi bila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius. Infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita, misalnya, infeksi jamur.
8. Luka susah sembuh
Ciri-ciri gula darah tinggi yang kedelapan adalah luka susah sembuh. Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
9. Sakit gigi
ciri-ciri gula darah tinggi yang kesembilan adalah sakit gigi. Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah.
Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut. Jika bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
10. Tangan dan kaki sering kesemutan
Ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan.
Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
Bila muncul ciri-ciri gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tips Hidup Atasi Gigi Tidak Rata, Ketahui Penyebab dan Cara Menanganinya Berikut Ini
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar