GridPop.ID - Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan penuh keberkahan dimana umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa.
Bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan yang sangat istimewa.
Salah satunya karena pada bulan ini turun wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.
Dilansir dari laman kompas.com, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610.
Ketika itu Nabi Muhammad sedang menghabiskan banyak waktunya untuk ber-tahannuts atau menyendiri untuk berdzikir kepada Allah SWT.
Wahyu pertama yang diterima adalah surat Al Alaq ayat 1-5.
Peristiwa diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad kemudian dikenal dengan Nuzulul Quran atau turunnya Al Quran.
Kisah Nabi Muhammad mendapat wahyu pertama
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama ketika berusia 40 tahun, 6 bulan, 12 hari menurut kalender Hijriah.
Wahyu tersebut diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Menurut buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Khalil (2001).
Nabi Muhammad tengah tertidur nyenyak di dalam Gua Hira yang gelap. Kemudian, Malaikat Jibril datang secara tiba-tiba dan sangat mengejutkan dengan suaranya yang keras.
Ini merupakan momen pertama kali Nabi Muhammad bertemu dengan Malaikat Jibril.
Oleh sebab itu, ketika terbangun dari tidurnya, Nabi Muhammad merasa ketakutan. Hatinya berdebar-debar, tubuhnya bergetar.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa wahyu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad berupa impian (pemandangan) di dalam tidur.
Diangkat menjadi nabi
Diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad menandai bahwa sejak detik itu dia resmi diangkat menjadi Nabi.
Adapun wahyu kedua yang diterima Nabi Muhammad menandai bahwa dirinya resmi diangkat menjadi Rasulullah.
Pulang dan menemui Khadijah
Dalam buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW karya Yoli Hemdi (2021) disebutkan, Nabi Muhammad SAW pulang sambil menghafal bacaan yang diterimanya.
Ketika hendak meninggalkan Gua Hira, Nabi Muhammad mendengar suara memanggilnya.
Baca Juga: Amalan Nabi Muhammad SAW Jelang Bulan Suci, Ini Bacaan Doanya untuk Sambut Ramadhan 2023
Ketika menoleh, Nabi melihat sosok Malaikat Jibril dalam wujud yang sangat menakjubkan.
Dalam perjalanan pulang, hati Nabi Muhammad terus bergetar dan ketakutan.
Sesampainya dirumah, Nabi Muhammad segera menemui istrinya, Khadijah sembari berucap, "Selimuti aku! Selimuti aku!".
Khadijah kemudian menyelimuti Nabi Muhammad hingga rasa takutnya hilang.
Nabi Muhammad kemudian menceritakan pengalamannya.
Khadijah kemudian memutuskan untuk menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, anak paman Khadijah yang merupakan penganut agama Nasrani pada masa jahiliyah.
Waraqah mengatakan bahwa apa yang dialami Nabi Muhammad merupakan hal yang pernah dialami pula oleh Nabi Musa.
"Dan sesuangguhnya dia (Muhammad) adalah seorang nabi bagi umat ini. Maka dari itu katakanlah kepadanya supaya tetap tenang," kata Waraqah, seperti ditulis dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad (2001).
Setelah mendapatkan wahyu pertama kali, Nabi Muhammad kembali mendapatkan wahyu kedua sekitar kurang lebih tiga tahun kemudian.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman sripoku.com, saja.
Memiliki keimanan terhadap nabi dan rasul Allah adalah bagian dari rukun iman.
Oleh karenanya, beriman kepada Allah dan utusannya menjadi syafaat kaum muslim untuk mencapai keberhasilan di dunia dan akhirat.
Sebenarnya jumlah keseluruhan nabi dalam Islam sebanyak 124 ribu orang, dan yang diangkat sebagai rasul adalah sebanyak 312 orang (Hadits sahih riwayat At-Turmuzy) tapi yang disampaikan secara jelas dalam Alqur’an adalah 25 orang. GridPop.ID (*)
Source | : | Sripoku,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar