GridPop.ID - Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Saat Idul Fitri, biasanya orang akan berbondong-bondong melakukan mudik kembali ke kampung halaman.
Nah, bagi kalian yang ingin mudik lebaran saat puasa wajib mengetahui tips berikut ini.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini 8 tips mudik lebaran saat puasa Ramadham 2023 dengan menggunakan kendaraan pribadi:
1. Rencanakan perjalanan
Sebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang.
Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan Anda tuju, berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk mencapainya, dan akses jalan yang akan lewati.
Dengan begini Anda bisa meminimalisasi risiko terburuk yang bisa terjadi saat perjalanan.
2. Jaga stamina
Baca Juga: 6 Tips Bangkitkan Kembali Gairah Berhubungan Intim yang Mulai Memudar, Pasutri Wajib Coba
Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan lupa untuk menjaga tubuh agar tetap fit selama melakukan perjalanan jauh.
Ada baiknya Anda mulai mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Ingat, Anda sendiri yang mengetahui kondisi tubuh Anda.
Jadi jika ingin melakukan perjalanan jauh saat puasa, perhatikan kondisi tubuh Anda agar stamina tetap terjaga selama perjalanan.
Saat sahur dan berbuka, konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh supaya tak mudah lelah dan jatuh sakit. Jangan pula menyetir saat mengantuk.
3. Penuhi asupan nutrisi dan cairan
Sebelum keberangkatan, pastikan jika Anda sudah memenuhi asupan nutrisi dari makanan sehat yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka.
Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Selain air putih, jika memang memungkinkan Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk membantu menjaga stamina Anda saat perjalanan jauh.
Selain itu vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama perjalanan.
4. Lakukan perjalanan malam
Baca Juga: Tips Membersihkan Kaca Jendela & Keramik Jelang Lebaran 2023, Modalnya Cukup Pakai Belimbing Wuluh
Jika ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba untuk memulai perjalanan pada malam hari.
Selain tidak terpapar sinar matahari yang bisa membuat cepat kekurangan cairan, di perjalanan malam tenaga yang Anda miliki masih banyak karena baru saja berbuka puasa.
Keuntungan lain jika melakukan perjalanan malam adalah saat haus atau lapar di perjalanan, Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan.
Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal sehingga Anda bisa lebih fokus di perjalanan.
Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan jika melakukan perjalanan siang, kan?
5. Bawa obat-obatan
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh.
Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri di dalam kotak P3K.
Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.
Beberapa obat yang bisa Anda persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah.
6. Persiapan membawa makanan untuk berbuka
Baca Juga: 4 Tips Akur dengan Mertua, Dijamin Hubungan yang Semula Panas Jadi Harmonis
Menjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar Anda harus berbuka di perjalanan.
Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalan yang tidak Anda ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri.
Tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Makanan sederhana untuk sekadar membatalkan puasa pun sudah cukup, misalnya air mineral dan roti gandum.
7. Perhatikan barang bawaan
Biasanya kita sedikit lemas saat sedang berpuasa. Akibatnya daya konsentrasi pun berkurang.
Tak jarang barang bawaan atau dompet bisa tertinggal. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin untuk selalu waspada. Fokuskan pikiran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
8. Rehat sejenak ketika lelah
Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama perjalanan jauh adalah karena pengemudinya mengantuk dan kelelahan.
Itu sebabnya, jangan paksakan untuk terus memacu kendaraan jika memang kondisi Anda sudah lelah.
Carilah tempat istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk.
Kapan Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023?
Baca Juga: 4 Tips Gampang Hilangan Uban Kembali Jadi Warna Alami, Diantaranya Dilarang Cabut Uban!
Melansir dari laman tribunpontianak.co.id, Pemerintah Republik Indonesia (RI) sepakat untuk mengubah tanggal cuti bersama pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Cuti bersama Lebaran ini akan berlangsung pada Rabu-Jumat 19-21 April 2023 dan Senin-Selasa 24-25 April 2023.
Menyusul kebijakan tersebut, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi mulai tanggal 18 hingga 21 April atau H-1 Idul Fitri.
“Kemudian, arus kembalinya atau arus balik ini kemungkinan tanggal 25 gelombang pertama,” ucap Aan, dikutip dari Korlantas Polri, Selasa 28 Maret 2023.
Aan melanjutkan, dalam arus balik Lebaran 2023 ini, kemungkinan akan terjadi pergerakan pemudik yang kembali dalam dua gelombang.
“Ada 2 gelombang kemungkinan nanti untuk arus baliknya ini. Karena tanggal 1 Mei itu liburan merah,” kata Aan.
Sedangkan, Aan menambahkan, puncak arus mudik Lebaran tahun 2023 terjadi mulai tanggal 18 hingga 21 April atau H-1 Idul Fitri.
“Jadi kita prediksi antara 18 sampai dengan tanggal 21 untuk arus mudik,” ujar Aan.
Menurutnya, prediksi itu muncul setelah adanya usulan memajukan cuti bersama Lebaran dari tanggal 19 April. Sehingga, polisi mengantisipasi pergerakan mulai tanggal 18 April malam.
“Ada peningkatan sampai tanggal 21 atau H-1 ini untuk kalau yang Lebarannya tanggal 22. Kalau yang Lebarannya 21, itu akan pulang sebelum tanggal 21,” ucapnya. GridPop.ID (*)
Baca Juga: 3 Tips Nagita Slavina Agar Tetap Fresh Meski Kurang Tidur Saat Puasa
Source | : | TribunPontianak.co.id,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar