GridPop.ID - Cara mengatasi buku yang basah terkena air cukup mudah dan bisa dilakukan semua orang.
Salah satu cara mengatasi buku yang basah terkena air yakni dengan menggunakan kertas tisu.
Meski bisa menggunakan kertas tisu, cara mengatasi buku yang basah terkena air jangan menggunakan sumber yang panas.
Sebuah pepatah mengatakan, buku adalah jendela dunia. Kita sudah mengetahui pentingnya membaca buku sejak duduk di bangku SD, namun faktanya minat membaca Indonesia masih sangat rendah.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan penelitian UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.
Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca.
Fakta tersebut tentunya sangat memprihatinkan. Padahal, manfaat membaca buku sangatlah banyak.
Tidak hanya menambah wawasan dan kosakata, banyak hal positif lainnya.
Manfaat membaca buka yang lain diantaranya meningkatkan IQ, menurunkan tingkat stres, meningkatkan kosa kata, meningkatkan harapan hidup, memiliki empati yang lebih baik, memberi latihan pada otak, membangun ikatan dengan anak, dan menurunkan risiko demensia.
Namun memiliki buku tentu banyak kendalanya, mulai dari dimakan rayap hingga basah terkena air.
Buku yang basah terkena air bisa menjadi masalah serius bagi para pembaca.
Hal ini dapat menyebabkan halaman menjadi rusak, membengkak, berubah warna, dan bisa membuat buku terlihat tidak rapi.
Baca Juga: Pindah Agama Karena Ditantang Sosok Ini, Virgoun Butuh Waktu 6 Bulan hingga Putuskan Mualaf
Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan buku yang basah menjadi seperti semula.
1. Pisahkan halaman buku yang basah
Jika beberapa halaman dari buku terkena air, penting untuk memisahkan halaman yang terkena air agar tidak saling menempel.
Hal ini akan membantu mencegah halaman dari buku yang basah menjadi bengkak dan sulit dibuka.
Setelah memisahkan halaman yang basah, letakkan di atas kertas tisu untuk mengeringkan.
2. Gunakan kertas tisu untuk menyerap air
Tempatkan kertas tisu pada setiap halaman buku yang basah dan biarkan selama beberapa menit.
Kertas tisu akan menyerap air dari halaman dan membantu mengeringkannya.
Pastikan untuk mengganti kertas tisu secara teratur dan jangan menggunakan terlalu banyak kertas tisu pada setiap halaman, karena hal itu bisa membuat halaman menjadi terlalu kering dan rapuh.
3. Jangan mengeringkan buku dengan menggunakan sumber panas
Hindari menggunakan pengering rambut atau sumber panas lainnya untuk mengeringkan buku yang basah.
Suhu yang terlalu panas dapat merusak serat kertas pada buku dan membuatnya rapuh.
Sebaliknya, biarkan buku kering secara alami dengan cara menjemurnya atau meletakkannya di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
4. Gunakan ventilasi yang baik
Pastikan ruangan tempat buku yang basah berada memiliki ventilasi yang baik, agar udara bisa bergerak dengan baik dan membantu mengeringkan buku.
Jangan meletakkan buku dalam kotak atau di bawah benda-benda berat, karena hal ini bisa menghambat sirkulasi udara dan membuat buku menjadi lebih lama untuk kering.
5. Gunakan bahan pengering seperti silica gel
Jika Anda ingin mengeringkan buku lebih cepat, bisa menggunakan bahan pengering seperti silica gel.
Letakkan beberapa kantung silica gel di sekitar buku yang basah, dan biarkan selama beberapa jam hingga buku benar-benar kering.
Pastikan untuk memilih silica gel yang aman untuk digunakan pada bahan makanan, jika Anda ingin buku Anda tetap aman untuk digunakan.
6. Konsultasikan dengan ahli perawatan buku
Jika buku yang basah adalah buku berharga atau buku langka, konsultasikan dengan ahli perawatan buku yang ahli.
Ahli perawatan buku akan membantu Anda memilih metode terbaik untuk mengatasi masalah buku yang basah dan memastikan bahwa buku Anda tidak rusak.
Dalam rangka mengatasi buku yang basah terkena air, penting untuk bertindak cepat dan menghindari penggunaan sumber panas atau metode yang berisiko merusak buku.
Dengan memisahkan halaman, menggunakan kertas tisu, menjemur buku, menggunakan ventilasi yang baik, menggunakan bahan peng
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar