GridPop.ID - Banyak wanita yang mempertanyakan apakah menelan air mani saat melakukan hubungan intim aman?
Pertanyaan ini muncul saat pasangan suami istri melakukan hubungan intim dengan oral seks.
Melansir Kompas.com, semen atau air mani adalah cairan tubuh yang disekresikan oleh organ reproduksi pria.
Air mani mengandung spermatozoa, fruktosa dan enzim lain yang membantu sperma untuk bertahan hidup dan memfasilitasi keberhasilan pembuahan.
Tubuh mengeluarkan air mani ketika proses ejakulasi.
Jika melakukan oral seks, maka cairan ini bisa saja mengenai mulut dan tertelan.
Tapi apakah aman menelan air mani?
Apabila dilihat dari komponennya, air mani aman dicerna tubuh.
Cairan yang diproduksi oleh organ reproduksi pria ini mengandung lima hingga 25 kalori dan sejumlah nutrisi, seperti kalsium, fruktosa, glukosa, asam laktat, kalium, magnesium, dan seng.
Tak hanya nutrisi, tapi air mani juga mengandung sperma.
Sperma adalah sel yang dapat membuahi sel telur untuk menghasilkan keturunan.
Baca Juga: Cerita Wanita Bertubuh Oversize Soal Urusan Ranjang, Mulai dari Posisi hingga Cara Ajak Suami
Air mani mengandung 200 juta hingga 300 juta sperma dalam sekali ejakulasi.
Sperma tersebut membutuhkan nutrisi karena harus menempuh jarak yang sangat jauh dan menahan lingkungan vagina yang keras.
Nutrisi yang terdapat dalam air mani akan menjaga sperma tetap hidup dan memberikan energi saat sperma berlomba menuju sel telur.
Air mani yang mengandung sejumlah nutrisi bukan berarti bisa ditelan setiap hari.
Pasalnya, sejumlah orang mengalami reaksi alergi yang parah terhadap air mani meski sangat jarang terjadi.
Risiko terbesar saat menelan air mani adalah terkena infeksi menular seksual.
Seseorang dapat dengan mudah tertular herpes, sifilis, dan gonore lantaran melakukan oral seks.
Air mani juga diketahui membawa human papillomavirus (HPV).
Beberapa strain virus ini dapat menyebabkan kanker tenggorokan.
Tips Melakukan Oral Seks dengan Aman
- Komunikasi terbuka: Penting untuk berbicara dengan pasangan tentang preferensi, keinginan, dan batasan masing-masing sebelum melakukan oral seks.
Baca Juga: Mau Cepat Dapat Momongan? Ini loh Waktu Terbaik Kamu dan Pasangan untuk Melakukan Hubungan Intim
Komunikasi yang jelas dapat membantu memastikan bahwa kedua belah pihak merasa nyaman dan menikmati pengalaman tersebut.
- Kebersihan: Pastikan kebersihan secara menyeluruh sebelum dan sesudah melakukan oral seks.
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memulai, dan pastikan area genital bersih. Hindari melakukan oral seks jika ada luka terbuka, luka gores, atau infeksi di area mulut atau genital.
- Penggunaan penghalang: Jika Anda ingin meningkatkan perlindungan dari penyakit menular seksual (PMS), Anda dapat menggunakan penghalang seperti kondom dental (dental dam) atau potongan kondom yang digulung.
Penghalang ini membantu melindungi mulut dan bibir dari kontak langsung dengan cairan tubuh.
- Jangan berbagi alat: Jangan menggunakan alat yang sama untuk melakukan oral seks pada lebih dari satu pasangan tanpa mencuci atau membersihkannya dengan benar terlebih dahulu.
Hal ini membantu mencegah penyebaran infeksi atau PMS.
- Vaksinasi: Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi yang tepat, seperti vaksin HPV, untuk melindungi diri dari infeksi yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual.
- Tes kesehatan secara teratur: Seringkali penting untuk melakukan tes kesehatan secara teratur, terutama jika seseorang aktif secara seksual dengan pasangan yang tidak monogami lantaran ini membantu mendeteksi dan mengobati PMS dengan cepat, jika ada.
- Batasi risiko: Jika tidak ingin mengambil risiko tertentu terkait dengan oral seks, bisa memilih untuk tidak melakukan aktivitas tertentu, seperti memasukkan penis ke dalam mulut (fellatio) atau menjilati vagina (cunnilingus).
Bisa juga memilih untuk mengganti atau mengkombinasikan aktivitas seksual lain yang memberikan kepuasan.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar