GridPop.ID - Urusan ranjang dalam rumah tangga menjadi salah sat yang krusial.
Tak jarang setiap pasangan mengeluhkan kurang puas saat bercinta.
Sama seperti wanita, pria juga mengalami gangguan seksual saat bercinta salah satunya adalah gangguan ereksi.
Melansir Kompas.com, disfungsi atau gangguan ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai sekaligus mempertahankan ereksi.
Ereksi itu sendiri adalah kondisi dimana penis mengalami pengerasa saat jaringan spons pada bagian terisi oleh darah.
Dilansir dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penis dapat mengalami ereksi.
Di antaranya rangsangan atau stimulus dari otak, fungsi saraf yang baik, termasuk aliran darah yang adekuat.
Dokter menjelaskan bahwa sebelum abad 21, apabila terdapat gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati maka akan dilakukan penyuntikan.
"Gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati kan di suntik dengan obat nih, kan di suntik di penis di suntiknya toh. Tegang dia, ternyata banyak masalah," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir dari TribunHealth.com.
Baca Juga: Jangan Bangga Mr P Bisa Berdiri Lama, Inilah Durasi Normal Ereksi yang Wajib Diketahui Kaum Adam
"Masalahnya apa, ternyata masalahnya tidak bisa lagi pembuluh darahnya kembali," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar mengatakan jika kondisi ini disebut dengan istilah priapismus.
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar