GridPop.ID - Asam urat tentu sangat menyiksa jika sudah kumat.
Para penderitanya tentu banyak yang mencari cara mengatasi asam urat dan mencegah agar tak terjangkit penyakit tersebut.
Penyakit asam urat adalah jenis radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat berbentuk tajam di area persendian.
Dikutip oleh kompas.com dari laman Mayo Clinic, penyakit ini ditandai dengan serangan sakit secara tiba-tiba disertai pembengkakan dan kemerahan di bagian sendi terutama jempol kaki.
Serangan asam urat termasuk sensasi terbakar di sendi sering kali terjadi pada malam hari hingga membangunkan penderita.
Gejala asam urat bisa muncul dan pergi, tetapi akan sangat menyakitkan jika datang.
Lantas, adakah cara menyembuhkan asam urat total?
Asam urat tak dapat disembuhkan total
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), saat ini tidak ada obat untuk asam urat.
Namun, berbagai perawatan dapat membantu mengelola kondisi serta mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asam urat.
Adapun biasanya, pengobatan asam urat akan melibatkan kombinasi obat-obatan di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, Dijamin Auto Langsing
Obat mencegah dan mengatasi gejala asam urat
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa obat yang akan membantu mengurangi gejala serangan asam urat:
1. NSAID
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak selama serangan asam urat.
Contoh obat ini, antara lain aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
2. Colchicine
Colchicine adalah obat resep yang dapat mengurangi peradangan dan nyeri jika penderita meminumnya dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat.
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat resep yang membantu mengurangi peradangan.
Dokter kemungkinan akan meresepkan pil oral (melalui mulut) atau menyuntikkan kortikosteroid ke dalam sendi yang terkena atau ke otot di dekat sendi.
Obat menurunkan kadar asam urat Selain mencegah dan mengatasi serangan, pengobatan asam urat juga termasuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Tujuh Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat, Diantaranya Hindari Rokok dan Minuman Bersoda
Obat-obatan yang berfungsi mengurangi asam urat meliputi:
- Obat-obatan seperti allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric), membantu membatasi jumlah asam urat yang dihasilkan tubuh.
- Obat-obatan seperti probenecid (Probalan), membantu meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Cara mencegah serangan asam urat datang
Menurut Medical News Today, perawatan untuk penyakit asam urat penting dilakukan guna mencegah serangan datang kembali.
Namun, perawatan ini kembali disesuaikan pada individu bergantung pada stadium atau tingkat keparahan asam urat.
Beberapa tips umum untuk mengelola dan mencegah serangan asam urat tanpa obat, termasuk:
1. Diet atau menjaga pola makan
Asam urat terjadi karena kondisi yang disebut hiperurisemia atau kelebihan asam urat dalam darah.
Sementara hiperurisemia, terjadi akibat peningkatan produksi asam urat, penurunan ekskresi atau pengeluaran asam urat, maupun kombinasi keduanya.
Di sisi lain, terdapat zat bernama purin yang akan dimetabolisme tubuh sehingga menghasilkan asam urat.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Gigi Kuning dengan Mudah, Cukup Perawatan di Rumah Bisa Bikin Gigi Lebih Cerah!
Dengan demikian, produksi asam urat berlebih dapat terjadi karena mengonsumsi makanan dan minuman kaya purin.
Oleh karena itu, seseorang dengan asam urat sebisa mungkin menghindari atau membatasi makanan tinggi purin, seperti:
- Makanan laut
- Daging merah
- Jeroan, seperti hati dan ginjal
- Alkohol, dapat menghambat pembuangan asam urat oleh ginjal
- Minuman manis.
2. Mempertahankan berat badan ideal
Penderita asam urat berpotensi besar mendapatkan manfaat dari mempertahankan berat badan sedang atau ideal.
Sebab, menjaga berat badan akan membantu mengurangi tekanan pada bagian persendian.
Bukan hanya itu, berat badan sedang juga bermanfaat untuk asam urat dengan: Meringankan rasa sakit, Meningkatkan fungsi sendi, Memperlambat perkembangan artritis.
3. Aktif secara fisik
Baca Juga: Cara Mengatasi Mesin Cuci Bau, Diantaranya Jangan Gunakan Deterjen yang Salah!
Masih menurut CDC, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kecacatan terkait radang sendi.
Aktif secara fisik juga dapat meningkatkan fungsi sendi serta mobilitas penderita asam urat.
Adapun penderita asam urat dapat menerapkan latihan atau olahraga berbasis air untuk mengurangi tekanan pada persendian, seperti berenang dan aerobik air.
4 Menu Sarapan yang Aman Dikonsumsi agar Penyakit Asam Urat tak Kambuh
Dilansir dari laman tribunbatam.id, berikut ini menu sarapan yang baik dan aman untuk dikonsumsi penderita asam urat:
1. Telur
Mengutip dari situs Gout And You, telur kaya akan vitamin B, kolin, biotin, dan asam folat.
Selain itu telur juga rendah kalori. Namun, penderita asam urat hanya boleh makan telur rebus.
Alasannya, telur yang digoreng menghilangkan sebagian dari khasiatnya.
Anda sebaiknya makan telur tidak lebih dari enam butir per enam hari.
2. Oatmeal
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Instagram Down bagi Pengguna HP Android
Oatmeal memang mengandung purin,tapi masih menjadi menu sarapan terbaik.
Oatmeal mengandung mangan, fosfor, tembaga, biotion, kromium, magnesium, dan molibdenum.
Kandungan dalam oatmeal tersebut efektif untuk menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, oatmeal bertindak sebagai pencahar yang membantu meningkatkan aliran makanan dalam tubuh setiap hari.
Anda bisa memberikan taburan yang tepat pada oatmeal untuk membuatnya lebih sehat dan ramah untuk penderita asam urat.
3. Kopi
Sebuah penelitian selama 12 tahun yang diikuti laki-laki berusia di atas 40 tahun menunjukkan bahwa kopi bisa menurunkan risiko asam urat tinggi.
Minum kopi lebih banyak bisa mengurangi kemungkinan mengalami serangan asam urat.
Faktanya, orang yang minum lebih dari enam cangkir kopi memiliki risiko asam urat paling rendah.
Hal ini disebabkan karena kopi mengandung asam klorogenat yang merupakan antioksidan yang bisa menurunkan insulin dan asam urat.
Akibatnya, Anda bisa menghindari serangan asam urat.
4. Susu
Susu dan produk susu baik dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Alasannya, susu mengandung protein yang membantu tubuh mengeluarkan asam urat.
Selain itu, susu sapi memiliki sifat antiradang dan kandungan purin rendah yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Hasil sebuah penelitian yang melibatkan 15.000 orang Amerika menunjukkan bahwa mereka yang minum susu setiap hari selama enam tahun mengalami penurunan kadar asam urat rata-rata 25mg/dL.
Peserta yang mengonsumsi semua jenis keju juga mengalami efek serupa. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunbatam |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar