GridPop.ID - Pernah mendengar pernyataan cemburu tanda cinta?
Rasa cemburu dalam suatu hubungan memang perlu, namun lain cerita jika perasaan itu dibiarkan berlebihan.
Rasa cemburu yang berlebihan bisa dikaitkan dengan masalah psikologis.
Hal ini disampaikan oleh psikolog klinis di Universitas Gunadarma, Melty Arianty, STP, MPsi.
"Kata cemburu atau jealous itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu zelos, yang berarti persaingan dan menunjukkan intensitas perasaan," terangnya dikutip dari Kompas.com.
Yang berperan dalam cemburu itu adalah perasaan dan sering kali mengalahkan logika atau akal pikiran.
"Seseorang yang cemburu kerap kurang dapat mengontrol dirinya sehingga akan melakukan apa pun atau segala cara untuk melampiaskan atau menampakkan ketidaksukaannya atau kecemburuannya," kata Meity.
"Di dalam aspek kecemburuan selain perasaan atau emosi, ada pikiran frustrasi yang tergambar dalam perilaku, salah satu bentuknya adalah tindakan agresif seperti kasus di atas."
"Secara psikologis, cemburu bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya karena tidak percaya diri pada dirinya sendiri, takut kehilangan, berkaitan dengan kepribadian, ketidakpercayaan pada pasangan, dan lain sebagainya," jelas dia.
Baca Juga: VIRAL Video Wanita Diduga Ditabrak Pacar karena Cemburu, Lapor Polisi dengan Wajah Penuh Luka
Apesnya jika rasa cemburu tak dikelola dengan baik bisa berpengaruh pada tindakan.
"Dalam beberapa kasus, cemburu bisa menimbulkan perceraian atau perpisahan, lalu ada juga pembunuhan yang sering kali dilatarbelakangi oleh rasa cemburu," tutur Meity.
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar