GridPop.ID - Berhubungan intim tentu dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual selain untuk memproduksi keturunan.
Meski demikian, kenikmatan seks bisa terganggu karena hubungan intim tak sehat.
Tidak hanya untuk memuaskan antara masing-masing pasangan, namun hubungan intim juga berhubungan erat dengan kesehatan hubungan suami-istri tersebut.
Karena itu, hubungan intim pun punya standar yang bisa menilai bahwa hubungan tersebut sehat atau tidak.
Dilansir dari laman sonora.ud, dokter sekaligus seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha menyatakan bahwa, ada beberapa ciri yang menunjukkan hubungan intim tidak sehat.
Salah satunya adalah dengan tidak adanya foreplay atau hubungan intim dilakukan dengan langsung melakukan penetrasi.
“Seks yang sehat memang menimbulkan rasa nikmat, kenikmatan seks sering kali terganggu karena seks yang dilakukan tidak sehat. Pertama, seks yang tidak sehat itu seperti apa? Seks yang dilakukan tanpa adanya foreplay,” tegasnya menjelaskan.
Dengan melakukan hubungan intim tanpa foreplay, bisa menyebabkan sang wanita merasa sakit, sedangkan pria bisa jadi mengalami ejakulasi dini.
Kemudian ciri yang kedua adalah, seks yang tidak sehat adalah seks yang dilakukan bukan hanya dengan pasangan.
“Ada perasaan takut berdosa, ada was-was terkait kesehatan pasangan. Was-was itu juga mengganggu potensi seks,” tambahnya.
Ciri yang ketiga adalah seks yang dilakukan tanpa adanya dasar perasaan cinta, hal ini pun terbukti sering terjadi.
“Suami yang mengancam istri, istri yang mengancam suami, banyak itu. Akhirnya sang suami juga melakukannya terpaksa dan terjadi disfungsi ereksi,” jelas dr. Boyke.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Boyke pun memperingatkan bahwa memang boleh memilih tempat untuk berhubungan intim, tetapi pilihlah tempat yang sehat.
Hubungan intim yang sehat juga harus dilakukan dengan variasi dan teknik yang baik, sehingga tidak penat dan tetap memuaskan pasangan.
“Sudah tidak ada lagi suatu hal yang surprise, itu juga seks yang tidak sehat, yang akhirnya mengakibatkan kebosanan,” tambahnya.
Berhubungan Intim Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?
Dilansir dari laman kompas.com, riset yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut juga membuktikan orang yang berhubungan seks semingu sekali memiliki kehidupan yang lebih bahagia ketimbang yang seminggu hingga empat kali.
Dalam penelitian itu dikatakan, mereka yang bercinta hingga empat kali atau lebih dalam seminggu justru tak melaporkan adanya peningkatan kebahagiaan dalam hidup.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Penyebab Gancet Bisa Terjadi saat Hubungan Intim
"Mungkin ini karena pasangan merasakan tekanan untuk mencoba berhubungan intim sesering mungkin," ucap Muise.
Menurutnya, berhubungan intim seminggu sekali adalah jumlah yang ideal daripada melakukannya sesering mungkin.
"Berhubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu bukan hal yang buruk, namun terlihat hal itu tidak dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan," ucap dia.
Menurut laporan Hello Sehat, tidak pernah ada batasan baku berapa kali pasangan harus bercinta.
Terkait frekuensi ideal behubungan seks, selalu terpulang kepada masing-masing pasangan.
Hal itu mengingat hubungan intim amat bergantung pada mood atau suasana hati dan keinginan setiap pasangan.
Jadi, Anda dan pasangan boleh saja berhubungan seks sekali dalam sepekan atau lebih dari itu. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar