GridPop.ID - Diselingkuhi pasangan yang disayang tentu saja akan terasa sangat menyakitkan.
Apalagi jika hal itu dilakukan setelah terikat dalam sebuah pernikahan.
Tak jarang bahkan ada yang merasa trauma setelah perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
Bagi kalian yang mengalami hal itu, berikut ini cara mengatasi trauma perselingkuhan pasangan yang mungkin bisa membantu.
Menurut Healthline, berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi trauma perselingkuhan pasangan:
1. Beri diri waktu dan ruang
Menghadapi trauma perselingkuhan memerlukan waktu untuk menyembuhkan.
Beri diri Anda waktu untuk merasakan dan mengelola emosi yang muncul.
2. Temukan dukungan
Carilah dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman dekat, atau terapis.
Berbicara dengan orang yang dapat mendengarkan dan memahami dapat membantu Anda mengungkapkan emosi dan mengurangi beban yang Anda rasakan.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Tanpa Obat Mahal, Caranya Cuma dengan Pengobatan Rumahan Ini
3. Berkomunikasi dengan pasangan
Terbuka berkomunikasi dengan pasangan mengenai perasaan Anda dan dampak yang perselingkuhan tersebut berikan pada diri Anda.
Bicarakan secara jujur tentang harapan, kebutuhan, dan batasan untuk memulihkan kepercayaan.
5. Cari bantuan profesional
Menghadapi trauma perselingkuhan bisa sangat menantang, dan bantuan dari seorang terapis yang terlatih dapat membantu Anda melalui proses penyembuhan.
Mereka dapat memberikan panduan, saran, dan strategi yang efektif untuk mengatasi trauma tersebut.
6. Jaga kesehatan fisik dan emosional
Perhatikan kesehatan fisik dan emosional Anda. Makan dengan baik, tidur cukup, dan lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan.
Latihan relaksasi, seperti meditasi atau yoga, juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
7. Jangan menyalahkan diri sendiri
Ingatlah bahwa perselingkuhan adalah pilihan pasangan Anda, bukan kesalahan atau kegagalan Anda.
Baca Juga: Berdampak Negatif bagi Kesehatan Mental, 3 Cara Mengatasi Sandwich Generation yang Perlu Diketahui
Jangan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.
8. Jangan ragu untuk mempertimbangkan terapi pernikahan
Jika Anda merasa sulit memulihkan hubungan Anda, mempertimbangkan terapi pernikahan bisa menjadi pilihan yang baik.
Terapis pernikahan dapat membantu Anda dan pasangan untuk memperbaiki komunikasi, membangun kembali kepercayaan, dan mengatasi trauma perselingkuhan.
Selalu penting untuk diingat bahwa setiap individu dan pasangan memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi trauma perselingkuhan.
Jika Anda masih mengalami kesulitan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda.
3 Penyebab Perselingkuhan Menurut Sains
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang selingkuh dari pasangannya, mulai dari stres hingga urusan seksual. Dr. Kristina Copp Gordon dan Dr. Erica Mitchell mencoba melihat pengaruh stres akibat pandemi Covid-19 terhadap hubungan asmara.
Menurut Dr. Mitchell, yang merupakan peneliti di University of Tennessee, energi dan fokus pasangan terkuras untuk mengatasi efek pandemi sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan hubungan.
Kondisi semacam ini bisa menimbulkan perasaan yang tidak puas sehingga memungkinkan pasangan untuk selingkuh.
Selengkapnya, dilansir HelloGiggles melalui KOMPAS.com (10/6/2021), berikut adalah 3 penyebab perselingkuhan menurut sains:
Baca Juga: Efeknya Ngeri Banget! Berikut Ini 5 Cara Mengatasi Kecanduan Kafein
1. Butuh validasi eksternal
Dr. Jana Hackathorn, profesor psikologi di Murray State University, mengatakan bahwa beberapa orang melakukan perselingkuhan untuk menaikkan harga diri mereka.
Mereka butuh validasi eksternal yang terkait dengan keinginan untuk merasa dibutuhkan oleh orang lain.
Harga diri yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan keinginan lebih banyak variasi dalam hubungan seksual.
Sementara itu, sebuah studi di tahun 2021 menunjukkan, kecemasan dengan keterikatan juga kerap menyebabkan perselingkuhan.
Ini karena orang yang mengalami kecemasan keterikatan memiliki ketakutan berlebih untuk melajang.
Jika demikian, mencari pasangan untuk selingkuh adalah caranya untuk melindungi diri. Selingkuh adalah strategi mereka untuk merasa lebih aman karena memiliki “cadangan”.
2. Masalah kehidupan seksual
Kehidupan seksual yang dirasa tidak memuaskan bisa menjadi dorongan bagi seseorang untuk selingkuh.
Dr. Hackathorn mengatakan, beberapa orang ingin memiliki kehidupan seksual yang lebih dari yang ia miliki saat ini dengan pasangannya.
“Beberapa di antaranya menginginkan jenis seks tertentu yang tidak bisa diberikan oleh pasangan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Hypersex, Salah Satunya Cari Bantuan Profesional
3. Tingkat stres
Stres yang dialami seseorang bisa berdampak besar pada hubungan asmara yang tengah ia jalani, bahkan bisa menjadi celah untuk selingkuh.
“Individu yang mengalami stres cenderung akan melihat pasangannya melakukan hal-hal dengan tidak benar sehingga muncul rasa tidak puas,” kata Dr. Hackathorn.
Selain itu, kemarahan juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Ini umum terjadi di kalangan pasangan muda.
Perselingkuhan yang didorong oleh kemarahan kerap dikaitkan dengan perasaan ingin balas dendam atau menghukum pasangannya. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar