GridPop.ID - Pelet yang merupakan ilmu hitam mungkin masih menjadi momok banyak orang di zaman modern ini.
Dalam agama Islam, pelet lawat jenis sangat diharamkan, apapaun itu alasannya.
Ini karena tindakan tersebut adalah salah satu bentuk kesyirikan yang cukup dibenci oleh Allah SWT.
Meski demikian, kita harus tetap waspada dan meningkatkan iman kita kepada sang pencipta.
Bisa saja pelet tersebut menyerang kita, saudara ataupun anak kita.
Jika kamu menemukan seseorang yang sakit baik itu wanita ataupun perempuan yang memiliki pusing yang berkepanjangan, sakit kepala, juga sakit terutama di daerah pundak, sakit lambung, tapi setelah diperiksa secara medis dengan seksama tidak ditemukan penyebabnya, maka bisa jadi hal itu akibat ulah ilmu pelet pengasih penarik lawan jenis.
Ciri Oang Terkena Pelet Baik Wanita ataupun Pria
Dilansir dari sonora.id, berikut ini ciri-ciri orang yang terkena pelet:
1. Rasa cinta yang sangat menggebu-gebu di luar kewajaran pada seseorang
2. Memiliki hasrat hawa nafsu yang tinggi untuk memperbanyak jima' (hubungan seks).
3. Rasa rindu yang sangat mendalam dan selalu ingin bertemu dengan orang yang memeletnya.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Pelet Cinta Kiriman Orang yang Ingin Memiliki Pujaan Hati dengan Trik Curang
4. Sering sakit, pusing berkepanjangan, sakit kepala, sakit di daerah pundak, sakit lambung yang tak bisa dideteksi secara medis.
5. Sering mengeluarkan ari mata tanpa sebab, apalagi saat membayangkan wajah yang memeletnya.
6. Bersedia untuk melakukan apa saja yang diperintahkan oleh orang yang memeletnya.
7. Merasa sakit dan tidak nyaman dalam kondisi apapun, namun rasa sakit itu bisa hilang saat bertemu dengannya.
8. Kehilangan selera makan
Cara Mengobati Pelet
Untuk mengatasi gejala ilmu pelet non medis, kita dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Inilah metode penyembuhan terhindar dari pelet secara Islam:
Mandi dengan air yang sudah dicampur dengan daun bidara yang ditumbuh.
Airnya kamu beri doa berikut dan doa itu juga dibaca sambil mandi (di luar kamar mandi):
1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Cara ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35
Kemudian ada juga dengan membacakan lantunan ayat suci Al Qur'an yang kemudian ditiupkan pada orang yang sakit..
Bacakan surat Al Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. maisng-masing ayat dibaca 3 kali atau lebih.
Bacalah ayat tersebut sembari ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang mengalami sakit.
Mencegah Pelet dan Sihir
Melansir dari laman bangkapos.com, begini cara mencegah pelet dan sihir yang perlu kalian tahu:
1. Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta'ala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhu :
يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ...
"Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…" (HR. Tirmidzi)
2. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka". (HR. Bukhari Muslim)
3. Membersihkan rumah dari patung-patung, binatang yang diawetkan dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, gitar, piano, seruling dan musik.
Baca Juga: 'Saya Pake Pelet', Blak-blakan, Celine Evangelista Ngaku Gunakan Dukun Demi Gaet Marshel Widianto
4. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
"Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah" (HR. Muslim)
5. Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.
Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” (Zaadul Ma’ad 4/116)
6. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu" (HR. Bukhari dan Muslim)
Hanya pada Allah lah tempat kita berlindung dari segala bentuk marabahaya dan kedzaliman. GridPop.ID (*)
Source | : | Bangkapos.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar