Jika ingin melakukan seks kilat, maka posisi ini bisa dicoba. Namun, ingatlah untuk menjaga berat badan pasangan tetap jauh dari badanmu.
Ingatlah pula bahwa setelah kandungan menginjak usia empat bulan, tidak baik untuk berbaring telentang dalam waktu yang lama.
4. Adakah risiko kesehatannya?
Meskipun kantung ketuban dapat melindungi bayi dari organisme menular, infeksi menular seksual tetap menjadi risiko kesehatan (IMS) yang signifikan selama kehamilan.
Ada beberapa IMS yang bisa berbahaya bagi bayi, termasuk klamidia, kencing nanah, dan HIV. Jadi, jika kamu merasa berisiko, berkonsultasilah dengan dokter untuk menjalani tes.
Ini juga berlaku untuk pasangan baru. Disarankan untuk menggunakan kondom selama kehamilan.
Untuk tindakan atau posisi seksual tertentu, jangan melakukan seks oral apa pun, di mana pasangan meniupkan udara ke dalam vagina.
Kondisi ini dapat menyebabkan emboli udara yang berbahaya. Lalu, apakah hubungan intim di masa kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur?
Tidak, jika dokter tidak mengatakan kamu memiliki risiko tinggi mengalami kelahiran prematur atau memiliki masalah plasenta.
Orgasme memang bisa menyebabkan uterus berkontraksi, namun tidak bisa memicu kelahiran.
5. Bagaimana jika terjadi pendarahan?
Baca Juga: Pulang Berenang Perut Buncit Bak Orang Hamil, Gadis Ini Merinding Usai USG, Ada Hal Ini di Rahimnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar