Ajak pasangan untuk curhat membicarakan apa yang menyebabkannya stres, tapi jangan di waktu tidur.
Tanyakan juga pada pasangan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantunya melewati masa-masa sulit tersebut.
Bantu pasangan untuk memecahkan masalah pekerjaannya, setidaknya memberikan dukungan yang berarti untuk emosionalnya.
Berhubungan seks sebenarnya justru dapat membantu stres berkurang.
Seks akan melepaskan banyak hormon endorfin yang menciptakan rasa tenang dan bahagia untuk menekan hormon stres.
Kamu bisa mencoba ciptakan suasana romantis dan rayu pasangan dengan melakukan foreplay mesra, seperti mencium, menyentuh, memeluk, membelai tubuh, hingga menggoda, berbicara nakal, berbisik, atau memuji penampilannya.
Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk foreplay, gairah seks makin meningkat dan sensasi orgasme yang akan dialami juga semakin intens.
3. Libido rendah
Mulai memasuki usia 30 tahun, kadar testosteron pria cenderung mengalami penurunan yang bisa memengaruhi hasratnya untuk berhubungan seks.
Kondisi andropause yang sering dialami begitu menginjak usia kepala lima juga dapat menyebabkan kadar testosteronnya menurun.
Testosteron rendah bisa menyebabkan sulit ereksi atau kesulitan mempertahankan ereksi sehingga pasangan cenderung memilih untuk menolak berhubungan seks.
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar