GridPop.ID - Quotes dari para Pahlawan berikut ini cocok untuk dipakai dalam rangka merayakan HUT RI ke-78.
Quotes berikut ini bisa jadi ide caption IG, WA, hingga FB.
Sebagaimana diketahui beberapa hari lagi masyarakat Indonesia akan memperingati perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78.
Mengutip Tribun Jogja, berikut 35 quotes tentang kemerdekaan dari para pahlawan.
"Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Bung Karno
"Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." - Jenderal Sudirman
"Lawan sastra ngesti mulya (Dengan ilmu kita menuju kemuliaan)" - Ki Hadjar Dewantara
"Memimpin adalah menderita" - K.H. Agus Salim
"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki." - Bung Hatta
"Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien
"Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak.” - Mohammad Natsir
"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." - Mohammad Yami
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Bung Hatta
"Tanpa cinta, kemerdekaan hanya laut hampa. Langit yang tak punya cakrawala!" - Agus Noor
"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Bung Karno
"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." - Bung Karno
“Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia” - Bung Karno
"Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Bung Hatta
"Kewajiban berusaha adalah milik kita, hasil adalah milik Allah." - Cut Nyak Dhien
"Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua." - Cut Nyak Dhien
"Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan." - Cut Nyak Dhien
“Membalas akan membuatmu sejajar dengan musuhmu, tetapi mengampuninya akan menempatkanmu di atas musuhmu.” - Sri Sultan Hamengku Buwono IX
“Kita tunjukan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka." - Bung Tomo
“Tanah ini adalah tempat kita dilahirkan, jangan biarkan penjajah itu merebutnya.” - Martha Christina Tiahahu
"Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Bung Karno
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." - Bung Karno
"Negara Republik Indonesia ini bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, bukan juga milik suatu adat istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke." - Bung Karno
"Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa." - Bung Hatta
“Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku.” - Bung Hatta
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta.” - Bung Hatta
“Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.” - Bung Hatta
“Keberanian bukan berarti tidak takut, keberanian berarti menaklukkan ketakutan.” - Bung Hatta
“Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita.” - Bung Hatta
“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.” - RA Kartini
“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.” - RA Kartini
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat Aku mau! membuat kita mudah mendaki puncak gunung.” - RA Kartini
“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” - RA Kartini
“Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.” - RA Kartini
“Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?” - RA Kartini
“Habis gelap terbitlah terang.” - RA Kartini
Ide Lomba Agustusan Bertema Pahlawan
Pentas Seni Pahlawan: Lomba ini bisa melibatkan siswa dari berbagai tingkat pendidikan untuk tampil dengan berbagai jenis seni, seperti tari, drama, atau musik, yang menggambarkan kisah-kisah pahlawan nasional.
Kompetisi Pidato Pahlawan: Peserta dapat berkompetisi dalam menyampaikan pidato tentang pahlawan nasional pilihan mereka, menjelaskan perjuangannya, pengorbanannya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia.
Fashion Show Pahlawan: Peserta berlomba untuk menciptakan busana yang terinspirasi oleh pakaian tradisional atau pakaian yang dikenakan oleh pahlawan nasional. Mereka kemudian dapat mempresentasikan busana mereka dalam peragaan busana.
Komentar