GridPop.ID - Ada banyak pertanyaan soal seks hingga hubungan intim yang tidak ada habisnya dibahas.
Salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah masalah hubungan intim dengan jari alias masturbasi.
Yang mana hubungan intim dengan jari memunculkan pertanyaan apakah aktivitas seksual tersebut bisa menghilangkan keperawanan?
Berikut Penjelasan Ilmiahnya.
Terkait perbedaan konsep soal keperawanan (virginitas) masih menjadi salah satu topik yang sering dibicarakan di dunia kesehatan dan seksualitas.
Secara umum, status keperawanan wanita biasanya identik dengan mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual dengan pria.
Hal ini ditandai dengan intaknya himen (selaput dara) yang dapat dibuktikan dengan adanya perdarahan saat hubungan seksual pertama kali setelah pernikahan.
Selaput tersebut akan pecah ketika wanita tersebut melakukan hubungan seksual dengan pria.
Ketika selaput dara itu pecah, maka wanita tersebut dikatakan sudah tidak perawan.
Namun, bagaimana kondisi virginitas jika wanita tersebut melakukan colmek (bahasa gaul kekinian) atau mastrubasi menggunakan jari padahal belum pernah berhubungan seksual?
Apakah kondisi alat kelamin perempuan tersebut bisa dinyatakan sudah tidak perawan lagi?
Baca Juga: Jangan Bingung! Segera Lakukan Ini Jika Kondom Tersangkut di Miss V saat Hubungan Intim
Penjelasan ahli
Ahli penyakit dalam Amerika Serikat, Dr. Steve Merris, pernah membedah soal perbedaan konsep ini.
Menurutnya, keperawanan atau virginitas pada wanita sebenarnya tidak ada acuan pasti.
Pasalnya, keperawanan sering digambarkan 'hilang' ketika wanita pertama kali berhubungan seksual, tanpa melihat pecahnya selaput darah.
Oleh sebab itu, ketika melakukan colmek atau mastrubasi bisa dikatakan sudah tidak perawan.
Namun, di sisi lain bisa saja masih perawan. Hal ini karena wanita tersebut belum berhubungan seksual sama sekali.
Sementara itu, terkait pecahnya selaput darah pada wanita ini, mastrubasi dengan jari memang bisa membuatnya tidak perawan.
Pasalnya, mastrubasi dengan jari bisa membuat selaput dara pecah.
Apalagi, jika memasukkan jari ke vagina (Miss V) terlalu dalam.
Meski demikian, rupanya selaput dara tidak hanya bisa pecah atau rusak karena mastrubasi.
Ada beberapa kondisi wanita yang alami pecah selaput darah karena hal-hal lainnya.
Baca Juga: Anti Gagal! Ini Dia 7 Posisi Hubungan Intim yang Bikin Istri Gampang Orgasme
“Saat berhubungan seks selaput dara wanita akan pecah. Namun, hal ini juga bisa terjadi karena berbagai aktivitas seperti seperti olahraga, menari, menunggang kuda, bersepeda, dan lain-lain,” jelas Dr. Steve, dikutip dari laman Doctor Spring, Jumat.
Oleh sebab itu, masalah apakah keperawanan bisa pecah dengan mastrubasi kembali lagi dengan konsep yang dipercaya.
Apakah keperawanan hilang karena hubungan intim yang dilakukan pertama kali, atau dengan pecahnya selaput dara di area Miss V.
Dr. Steve juga menyarankan, bagi wanita yang ingin melakukan colmek atau mastrubasi dengan jari, pastikan tangannya bersih.
Hal ini karena jari bisa saja mengandung bakteri atau kuman yang berbahaya bagi kesehatan miss v.
Selain itu, wanita tersebut juga berisiko alami berbagai penyakit menular seksual seperti HIV, hepatitis, dan lain-lain.
Namun, seandainya para gadis terpaksa melakukan masturbasi, tidak perlu memasukkan jari atau benda ke dalam Miss V terlalu dalam, cukup dengan menggosok-gosok saja di bagian pinggir Miss V atau bagian atasnya.
Hal itu untuk menghindari hilangnya virginitas.
Apakah normal jika keluar darah setelah memasukkan jari ke Miss V?
Sebenarnya, keluar darah saat fingering (masturbasi) dari Miss V itidak berbahaya.
Namun, keluarnya darah setelah memasukkan jari ke vagina juga bisa menandakan ada masalah yang lebih serius.
Baca Juga: Pantas Sulit Orgasme, Ternyata Ini 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita saat Hubungan Intim
Berikut beberapa penyebab keluarnya darah setelah memasukkan jari ke Miss V.
1. Miss V tergores
Miss V kamu bisa keluar darah keluar darah saat masturbasi karena tergores oleh jari atau kuku.
Biasanya, ini terjadi jika Miss V kamu diraba terlalu kasar atau kuku pasangan kamu panjang.
Pada kondisi ini, umumnya darah berasal dari selaput dara yang robek akibat gesekan oleh jari dan kuku tangan.
Namun terkadang, mungkin juga meraba ke bagian dalam Miss V atau leher rahim (serviks) sehingga menimbulkan luka hingga berdarah.
Saat ini terjadi, kamu mungkin merasakan nyeri sesaat karena adanya goresan dan menimbulkan ketidaknyamanan jika aktivitas terus dilanjutkan.
Melansir Center for Young Women’s Health, Miss V yang tergores ini lebih rentan terjadi pada wanita yang punya Miss V kering, kondisi kulit tertentu, dan menggunakan obat steroid.
Meski sebagian besar kondisinya tak berbahaya, bakteri yang masuk ke dalam goresan luka di Miss V bisa menyebabkan infeksi.
2. Infeksi pada Miss V
Miss v berdarah akibat memasukkan jari memang lebih umum terjadi akibat luka pada alat reproduksi wanita ini.
Meski begitu, keluarnya darah setelah fingering atau aktivitas seksual lainnya juga bisa menjadi tanda dari infeksi pada area Miss V kamu.
Ini termasuk infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, serta servisitis (peradangan pada leher rahim) yang bisa menjadi penyebab dari miss v berdarah yang bukan menstruasi.
Bila kamu atau pasangan kamu memiliki salah satu kondisi tersebut, kemungkinan aktivitas seksual akan terasa menyakitkan.
Cara mengatasi darah yang keluar setelah memasukkan jari ke Miss V
Pada dasarnya, darah yang keluar setelah memasukkan jari ke miss V akan membaik dan berhenti dengan sendirinya.
Luka atau goresan yang muncul akibat permainan jari pun akan benar-benar sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Anda tidak membutuhkan pengobatan apa pun untuk mengatasinya.
Meski begitu, pada masa penyembuhan ini, goresan yang muncul bisa menyebabkan Miss V terasa perih ketika urine mengenai luka.
Untuk mengurangi rasa perih, kamu bisa membasuh area Miss V dengan air hangat setelah buang air kecil serta minum banyak air putih agar urine tidak terlalu asam.
Namun, jika Miss V berdarah kamu disebabkan oleh infeksi, termasuk infeksi menular seksual, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasinya.
Selama masa penyembuhan ini, sebaiknya kamu jangan dulu melakukan hubungan intim atau bahkan memasukkan jari ke Miss V sampai lukanya benar-benar sembuh.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Wanita Orgasme Setelah Menopause, Yuk Pak Suami Jangan Abai!
Hal ini untuk mencegah infeksi atau iritasi lebih lanjut.
Jika keluarnya darah dari Miss V setelah permainan jari tidak menimbulkan gejala lain yang mengganggu, kamu tidak perlu khawatir.
Pada kondisi ini, miss v yang berdarah setelah memasukkan jari akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu penanganan medis.
Sebaliknya, jika perdarahan terus terjadi selama beberapa hari, disertai rasa nyeri yang tidak menghilang, atau bahkan menimbulkan gatal dan bau pada Miss V, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pada kondisi tersebut, Miss V berdarah yang terus menerus setelah permainan jari bisa menandakan infeksi yang cukup serius.
Untuk memastikannya, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul.
Pada beberapa kasus, pemeriksaan untuk kanker serviks juga mungkin akan dokter rekomendasikan, terutama bila darah keluar tanpa penyebab yang jelas.
Bahaya Terlalu Sering Colmek atau Masturbasi
Secara sederhana masturbasi sebenernya adalah tindakan merangsang diri sendiri dengan cara menyentuh, meraba, atau memijat organ kelamin sendiri
Walaupun dulu masturbasi sempet disebut jadi tanda ketidaksehatan mental, tapi sekarang masturbasi sering dipahami sebagai pilihan personal dan cenderung banyak yang menganggap tindakan normal.
Nah ini yang kamu harus tau.
Walaupun ada yang bilang normal, tapi kebiasaan masturbasi sebenernya bukanlah kebiasaan yang sehat.
Banyak efek negatif yang bakalan kamu rasain kalo masih terus-terusan ngelakuin.
Biar kamu lebih ngerti, kali ini Hai bakal bahas 10 bahaya masturbasi buat pria.
1. Cidera
Meski kegiatan seks ringan ini berisiko rendah, seperti halnya mengunyah, dan atau berjalan kaki, semuanya masih memiliki beberapa risiko.
Misalnya, seringnya menggesek-gesekan tangan saat melakukan masturbasi, itu dapat menyebabkan iritasi kulit yang ringan.
Atau ada sebagian kita yang secara paksa menekuk penis yang sedang ereksi karena pingin lurus misalnya.
Justru malah berisiko membuat pecah bilik yang mengisi darah pada sistem aliran penis kita.
Atau juga, ada satu kondisi yang ini memang jarang terjadi namun mengerikan yang disebut fraktur penis.
2. Kanker Prostat
Tobias S. Köhler, MD, MPH, seorang profesor di Southern Illinois University School of Medicine di Springfield, Amerika, mengatakan "Bahwa tampaknya nggak semua orgasme diciptakan sama,".
Yap, penelitian demi penelitian yang dilakukannya telah menunjukkan kalau ternyata hubungan sexual (sah, resmi menurut agama) punya segala macam manfaat.
Terutama bagi cowok adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah, kebaikan jantung dan kesehatan prostat. Bahkan, sakit nyeri pun bisa hilang.
Bagaimana dengan ber-masturbasi. Apakah segala penyakit itu akan sembuh? Jawabannya, tidak.
Kata Köhler, ada perbedaan antara ejakulasi buatan (onani) dengan saat berhubungan sex.
Meski perbedaannya tipis, dapat respon tubuh akan berlaku secara berbeda.
Bahkan air mani (sperma) yang diproduksi saat masturbasi dan berhubungan sex.
Lantas, ada beberapa orang yang sengaja ber-masturbasi selama bertahun-tahun karena ingin mengobati penyakit prostat (air seni), hasilnya tidak terbukti baik tuh!
Bahkan ada juga penelitian yang dilakukan ahli dari Universitas Nottingham, cowok yang sering masturbasi di usia 20-30 tahun lebih berisiko kena kanker prostat!
Waduh! Makin dewasa sebaiknya makin kurang-kurangin deh! Cari jalan yang halal dalam menyalurkannya!
3. Bikin Ngantuk
Tiap tubuh kamu mengejang karena orgasme, cowok akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot ngalamin kontraksi.
Akibatnya kalo keseringan begituan, kamu bakalan kehilangan gairah buat beraktifitas dan cenderung bakal ngerasa ngantuk sepanjang hari.
4. Susah Puas
Beberapa orang yang kecanduan masturbasi, katanya akan sulit terangsang, dan itu merugikan pasangan kamu kelak (jika sudah menikah).
Oke, jangan dipikirkan terlalu jauh, tapi pada intinya, seorang terapis sex dan penulis She Comes First, Ian Kerner, PhD, bilang sebagian cowok lebih baik menghentikan kegiatan masturbasi.
Karena jika keseringan rangsangan akan lambat (lemot), mereka pun bakal membutuhkan stimulan sex.
5. Badan Lemas Sepanjang Hari
Setiap kali tubuh kamu mengejang karena orgasme, cowok akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot mengalami kontraksi.
Akibatnya kalo kamu terlalu sering bermasturbasi, kamu bakalan kehilangan gairah buat beraktifitas dan cenderung akan ngerasa lemas dan ngantuk sepanjang hari
6. Bikin Cepet Tua
Masturbasi ternyata juga bikin penuaan diri pada kulit lho.
Hai ini disebabkan karena semua saraf pada saat orgasme mengalami klimaks ketegangan hingga bikin kulit jadi kendur dan keriput seperti munculnya garis-garis keriput awal.
Kulit juga bisa jadi nggak seger karena penampilan kulit tampak layu karena orgasme yang banyak mengeluarkan beberapa asupan protein tubuh, apalagi kalo keterusan ngelakuinnya.
7. Bikin Gelisah
Sama kaya ketika kamu ngerasa ngelakuin sesuatu yang salah, pasti hati jadi gelisah kan?
Dampak masturbasi ini sebenernya banyak yang berefek pada sisi psikologis.
Seperti perasaan yang selalu gelisah kalo nggak ngelakuin.
Dan nggak akan jadi lebih baik juga ketika kamu udah selesei ngelakuinnya.
Intinya kamu jadi ngerasa bersalah karena merasa udah ngelakuin hal yang sebenernya nggak diperbolehkan.
8. Disfungsi Ereksi
Nah ini efeknya buat jangka panjang nih.
Beberapa penelitian menjumpai terjadinya efek ejakulasi dini (ED) pada cowok yang sering masturbasi saat udah punya pasangan atau udah nikah.
Soalnya saat masturbasi nggak ada objek hidup hingga seseorang bisa bertindak sesuka hati melakukannya.
“Saat sudah menikah, ada partner hidup. Tidak bisa lagi semaunya. Ada yang harus diperhitungkan. Saat itu memerlukan proses adaptasi, hingga tidak jarang ED terjadi,” kata seksolog, dr Andri Wanananda MS.
9. Kebocoran Katup Air Mani
Masturbasi yang dilakukan terlalu sering ternyata bisa bikin gangguan syaraf.
Seperti gangguan pada kemampuan saluran air mani buat ngebuka dan nutup pada saat yang tepat.
Akibatnya, sperma dan air mani nggak hanya keluar pas ereksi.
Lendir-lendir tersebut juga bisa keluar sewaktu-waktu kayak ingus sekalipun alat vital kamu lagi dalam kondisi lemas.
10. Jadi Nggak Produktif
Kebiasaan masturbasi akhirnya cuma bikin kamu jadi remaja yang nggak produktif.
Karena apa yang ada dipikiran kamu Cuma hal-hal yang berkaitan dengan seks.
Jadinya kamu bakalan nggak produktif dalam menjalani hari.
Mungkin kamu masih bisa menjalankan kegiatan sehari-hari, tapi produktifitas yang kamu hasilin akan jauh menurun.
Bahaya banget kan kalo keterusan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Apakah Gadis yang Lakukan Hal Ini dengan Jari Bisa Hilangkan Keperawanan? Berikut Penjelasan Pakar"
Baca Juga: Kenikmatan Tak Akan Berkurang, Berikut 5 Trik Lakukan Hubungan Intim Pakai Kondom
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar