"Medsos [ya] medsos. Dagang [ya] dagang," katanya ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
"[Usaha milik] pedagang Tanah Abang mati.
Konveksi di Jawa Barat mati karena masuk barang impor yang sangat murah lewat perdagangan platform digital," kata Teten.
"Saya bukan spesifik ngomong ke salah satu platform digital.
Kami mau atur semua.
Hari ini sudah dikuasai asing, masa kita tidak punya kesadaran?" Lanjutnya.
"China itu transformasi digitalnya melahirkan ekonomi baru, bukan membunuh ekonomi lama. Dalam waktu 10 tahun, di China 2012-2022 ekonomi digital meningkat 5 kali lipat," ujar Teten.
"[Ekonomi digital] di sana menyumbang 41,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB). 90% domestik, asingnya 10%. Kalau kita tidak mengatur, siapa yg bodoh?" Sambungnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Techno |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar